Bandung gunakan APBN untuk bangun LRT



BANDUNG. Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Kota Bandung dipastikan bakal menggunakan dana dari APBN. Hal itu menjadi angin segar bagi Pemerintah Kota Bandung yang 'ngebet' melahirkan transportasi massal nan moderen.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, LRT itu nantinya akan terkoneksi bersama kereta api cepat yang saat ini tengah dibangun.

"Nanti pendanaannya melalui dana APBN, itu semuanya (Bandung Raya). APBN kan nanti penugasan, artinya penugasan ke BUMN," ucap Dedi.


Hal itu diungkapkan Dedi usai menggelar rapat dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membahas sosialisasi LRT di Balai kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (15/4).

Sebab itu, Pemprov Jabar saat ini tengah melakukan sosialisasi terkait jalur lintas LRT yang menghubungkan lima daerah, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.

"Kami di sini melakukan koordinasi khususnya dalam soal sinergitas infrastruktur transportasi sehingga nanti connectivity infrastruktrur transportasi ini jelas antara Kota Bandung, Bandung Raya kemudian dengan kereta api cepat," kata Dedi.

Dia menambahkan, pembangunan LRT telah disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Di Kota Bandung, lanjutnya, pembangunan LRT telah tercantum dalam Perda 10 tahun 2015 dan rencana induk perkeretaapian Kota Bandung nomor 1175. Dia berharap pembangunan LRT akan rampung pada 2018 bersamaan dengan selesainya pembangunan kereta api cepat Jakarta - Bandung.

"Nilainya belum, kan kita baru raperpres dulu baru aspek policy-nya dulu yang dituangkan dalam penugasan. Studi awal sudah ada, Kota Bandung sudah melakukan studi pada tahun 2012, oleh Provinsi Jawa Barat 2015 kita tinggal padu serasikan soal hasil studi ini nanti dilaporkan ke pemerintah pusat," jelasnya. (Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie