BANDUNG. Puncak Peringatan Hari Jadi ke-204 Bandung yang digelar di beberapa tempat membuat kemacetan arus lalu lintas di hampir di seluruh ruas jalan Kota Bandung. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun meminta maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanan karena macet. "Macet mah pasti ada aja, tapi ini hari istimewa hari kebahagian semua untuk meriahkan Hari Jadi Kota Bandung, saya hanya minta maaf," ujar Emil di sela-sela kesibukannya, kemarin. Kemacetan paling parah terjadi di kawasan Teuku Umar, karena menjadi limpahan kendaraan dengan ditutupnya Jalan Ir H Djuanda mulai Cikapayang sampai Rumah Sakit Borromeus.
Kemacetan terjadi sejak pagi hari sampai malam hari. Terlebih ada kegiatan cullinary night di enam lokasi, lalu Dago Friendly Festival, istigasah di Lapang Gasibu, dan pesta kembang api di Monju. Di titik lain, juga ada parade vespa dan motor gede, serta konvoi duta besar negara sahabat menggunakan bus Bandros. Macetnya arus lalulintas tak pelak membuat sibuk aparat kepolisian. Walau ribuan personel polisi diterjunkan, tetap saja arus lintas tak lancar. Beberapa pengendara yang semula berniat belanja ke daerah Dago, sebagian memilih kembali ke rumah. Seperti Yulianti (33) yang semula akan berbelanja factory outlet di kawasan Dago terpaksa batal karena macet. "Saya tak tahan macet, lebih baik belanjanya besok lusa saja," ujar Yulianti. Konvoi atusan motor Vespa dari gabungan komunitas motor turut memeriahkan HUT Bandung. "Kita melibatkan hampir seribu motor untuk konvoi dalam rangka Friendly Bandung," ujar perwakilan dari Vespa Antique Club (VAC) Bandung, Rido Brownsweet, di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, sebagaimana disiarkan detik.com, kemarin.