KONTAN.CO.ID - JAKARTA (Bangga Buatan Indonesia). Saat pandemi berlangsung, penjualan Arane Ecoprint, perusahaan fesyen dengan cetakan alami asal Yogyakarta tergerus hebat. Bayangkan saja, omzet yang hilang selama pandemi berlangsung bisa sampai 60%nya. Ini karena Arane Ecoprint sangat mengandalkan penjualan offline. Terutama sekali pameran dan bazar yang menjadi sumber pendapatan utama Arane Ecoprint sebelum pandemi berlangsung. Melihat penjualan merosot, Elsana Bekti Nugroho, Chief Executive Officer Arane Ecoprint langsung mengubah strategi bisnisnya dan mengekor pelaku usaha lain yang ingin survive di masa pandem. Yakni dengan mengandalkan ranah online.
Bangga Buatan Indonesia: Arane Ecoprint andalkan penjualan online dan pameran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA (Bangga Buatan Indonesia). Saat pandemi berlangsung, penjualan Arane Ecoprint, perusahaan fesyen dengan cetakan alami asal Yogyakarta tergerus hebat. Bayangkan saja, omzet yang hilang selama pandemi berlangsung bisa sampai 60%nya. Ini karena Arane Ecoprint sangat mengandalkan penjualan offline. Terutama sekali pameran dan bazar yang menjadi sumber pendapatan utama Arane Ecoprint sebelum pandemi berlangsung. Melihat penjualan merosot, Elsana Bekti Nugroho, Chief Executive Officer Arane Ecoprint langsung mengubah strategi bisnisnya dan mengekor pelaku usaha lain yang ingin survive di masa pandem. Yakni dengan mengandalkan ranah online.