Bangga Buatan Indonesia: Ini motivasi Afidha Fajar Adhitya produksi jam tangan kayu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA (Bangga Buatan Indonesia). Saat Afidha Fajar Adhitya ingin membeli jam tangan kayu, ia tertegun dengan harga yang mahal dan ukuran yang besar. Pria jebolan sastra Inggris dari salah satu perguruan tinggi itu pun terbesit untuk membuat jam tangan kayu sendiri.

Akhirnya, pada 2014,  ia mendirikan Eboni Watch di Klaten, Yogyakarta. Kala itu, segala urusan produksi jam tangan kayu ia serahkan ke pihak ketiga. Namun karena sering tidak sesuai tenggat waktu dan hasil yang kurang sesuai keinginan, Afidha pun memutuskan untuk membuat sendiri disain dan produksi jam tangan kayu. 

Ia mengerjakan sendiri disain dan produksi secara autodidak."Pada tahun2017 itu baru ada satu karyawan. Jadi benar-benar semuanya [dikerjakan] sendiri. Benar-benar tidak ada basic, sistem produksinya pun sendiri," katanya kepada KONTAN.


Hingga akhirnya ia bisa membuat sendiri jam tangan kayu, kemudian langsung ia jual lewat ranah online. Maklum, produk yang ia buat terbolong unik dan eksotis yakni jam tangan dari kayu.

Setiap hasil penjualan jam tangan ia putar lagi untuk modal dan biaya produksi. Tak lupa ia selalu membuat desain jam tangan anyar sesuai permintaan pasar.

Akhirnya usaha Afidha pun membuahkan hasil. Kini ia sanggup memproduksi ribuan jam tangan per bulannya dengan ragam disain. Tak heran jika Afidha pernah menyabet pemenang Golden Pin Design  Award 2020 di Taiwan. Lantas di tahun yang sama Afidha juga menyabet penghargaan People’s Choice di Indonesia Good Design Selection (IGDS) 2020.

Jagoan Lokal - Joglo Semar: Liputan Bangga Buatan Indonesia merupakan liputan bersama KONTAN, KOMPAS, Kompas.com dan Kompas TV untuk mendukung kemajuan UMKM Indonesia.

Selanjutnya:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon