JAKARTA. Anggota Badan Anggaran DPR RI Waode Ida Nurhayati melihat indikasi praktek mafia anggaran dalam alokasi 2010 Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) di Kementerian Keuangan. Menurut politisi Partai Amanat Nasional itu dari salinan perhitungan alokasi DPID yang tertera di situs Kementerian Keuangan, terdapat sekitar 120 kabupaten/kota yang dihilangkan. Bukan hanya itu, 10 provinsi yang harusnya menerima DPID pun dihapuskan. Data tersebut merujuk dari hasil rapat kerja Banggar dengan pihak pemerintah pada Oktober 2010 untuk memperoleh alokasi DPID tahun 2011. Sepuluh provinsi yang kena hapus anggarannya yakni Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Bali, dan Papua. Tapi yang membuat Waode heran, alokasi anggaran DPID 2011 untuk keseluruhan tidak berubah alias tetap Rp 7,7 triliun. Padahal, sudah banyak daerah yang dihapuskan alias tidak mendapat DPID lagi. Waode pun berpikir ada kongkalikong yang terjadi di Kementerian Keuangan.
Banggar cium penyelewengan dana anggaran infrastruktur daerah
JAKARTA. Anggota Badan Anggaran DPR RI Waode Ida Nurhayati melihat indikasi praktek mafia anggaran dalam alokasi 2010 Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) di Kementerian Keuangan. Menurut politisi Partai Amanat Nasional itu dari salinan perhitungan alokasi DPID yang tertera di situs Kementerian Keuangan, terdapat sekitar 120 kabupaten/kota yang dihilangkan. Bukan hanya itu, 10 provinsi yang harusnya menerima DPID pun dihapuskan. Data tersebut merujuk dari hasil rapat kerja Banggar dengan pihak pemerintah pada Oktober 2010 untuk memperoleh alokasi DPID tahun 2011. Sepuluh provinsi yang kena hapus anggarannya yakni Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Bali, dan Papua. Tapi yang membuat Waode heran, alokasi anggaran DPID 2011 untuk keseluruhan tidak berubah alias tetap Rp 7,7 triliun. Padahal, sudah banyak daerah yang dihapuskan alias tidak mendapat DPID lagi. Waode pun berpikir ada kongkalikong yang terjadi di Kementerian Keuangan.