KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) DPR tengah mengkaji penambahan anggaran untuk proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) sekitar Rp 2,6 triliun hingga Rp 3,1 triliun. Penambahan anggaran tersebut di luar penyertaan modal negara (PMN) yang telah diberikan ke PT KAI senilai Rp 4,1 triliun. Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah khawatir jika proyek KCJB tidak diteruskan akan menjadi proyek mangkrak. Sebab itu, menurut dia perlu penambahan anggaran KCJB agar proyek bisa selesai pada Juni 2023. "Di luar Rp 4,1 triliun, akan ada lagi asersi yang pertama Rp 2,6 triliun, asersi yang kedua Rp 3,1 triliun. Banggar lagi menimbang-nimbang mana yang terbaik," ucap Said di Kompleks Parlemen, Selasa (16/8).
Banggar Kaji Penambahan Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 3,1 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) DPR tengah mengkaji penambahan anggaran untuk proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) sekitar Rp 2,6 triliun hingga Rp 3,1 triliun. Penambahan anggaran tersebut di luar penyertaan modal negara (PMN) yang telah diberikan ke PT KAI senilai Rp 4,1 triliun. Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah khawatir jika proyek KCJB tidak diteruskan akan menjadi proyek mangkrak. Sebab itu, menurut dia perlu penambahan anggaran KCJB agar proyek bisa selesai pada Juni 2023. "Di luar Rp 4,1 triliun, akan ada lagi asersi yang pertama Rp 2,6 triliun, asersi yang kedua Rp 3,1 triliun. Banggar lagi menimbang-nimbang mana yang terbaik," ucap Said di Kompleks Parlemen, Selasa (16/8).