Banggar Kaji Penambahan Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 3,1 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) DPR tengah mengkaji penambahan anggaran untuk proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) sekitar Rp 2,6 triliun hingga Rp 3,1 triliun. Penambahan anggaran tersebut di luar penyertaan modal negara (PMN) yang telah diberikan ke PT KAI senilai Rp 4,1 triliun.

Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah khawatir jika proyek KCJB tidak diteruskan akan menjadi proyek mangkrak. Sebab itu, menurut dia perlu penambahan anggaran KCJB agar proyek bisa selesai pada Juni 2023.

"Di luar Rp 4,1 triliun, akan ada lagi asersi yang pertama Rp 2,6 triliun, asersi yang kedua Rp 3,1 triliun. Banggar lagi menimbang-nimbang mana yang terbaik," ucap Said di Kompleks Parlemen, Selasa (16/8).

Said mengatakan, pembahasan mengenai kemungkinan penambahan anggaran tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Anggaran untuk Pembangunan Infrastruktur Tahun 2023 Dipatok Rp 392 Triliun

"Insya Allah dalam waktu dekat pembahasan, kita akan percepat kereta cepat," ujar Said.

Sebelumnya, Progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) secara keseluruhan telah mencapai 76%. Hal tersebut diungkapkan GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Rahadian Ratry.

“Mengenai progres pembangunan KCJB, terhitung sejak pekan keempat Juli, progres fisik KCJB sudah mencapai 76,34%. Untuk progres investasi sudah 85,39%,” kata Rahadian kepada Kontan.co.id, Jumat (29/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi