JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) melaporkan hasil pembahasan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2018 dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini, Selasa (11/7). Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Azis Syamsuddin mengatakan, Banggar telah melakukan pembahasan dengan Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Gubernur Bank Indonesia yang dilakukan pemerintah sejak 6 Juni hingga 5 Juli 2017. Dari pembahasan tersebut, telah disepakati kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2018 Asumsi dasar makro yang disepakati, yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%-5,6%, inflasi 2,5%-4,5%, kurs rupiah di kisaran Rp 13.300-Rp 13.500 per dollar Amerika Serikat (AS), dan tingkat bunga surat perbendaharaan negara (SPN) tiga bulan 4,8%-5,6%.
Banggar laporkan kesepakatan asumsi makro 2018
JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) melaporkan hasil pembahasan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2018 dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini, Selasa (11/7). Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Azis Syamsuddin mengatakan, Banggar telah melakukan pembahasan dengan Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Gubernur Bank Indonesia yang dilakukan pemerintah sejak 6 Juni hingga 5 Juli 2017. Dari pembahasan tersebut, telah disepakati kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2018 Asumsi dasar makro yang disepakati, yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%-5,6%, inflasi 2,5%-4,5%, kurs rupiah di kisaran Rp 13.300-Rp 13.500 per dollar Amerika Serikat (AS), dan tingkat bunga surat perbendaharaan negara (SPN) tiga bulan 4,8%-5,6%.