JAKARTA. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Dadang Rusdiana mengatakan, Presiden Joko Widodo harus ada di Indonesia saat RAPBN 2016 diketok. Diketahui, Jokowi tengah melakukan lawatan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Dadang mengatakan, kepergian Jokowi ke AS membuat kesan dia sudah tidak lagi peduli dengan pengesahan APBN. "Seharusnya pengesahan APBN ini bersama-sama presiden dan DPR seperti dalam UU. Tentu presiden harus ada di sini saat penandatanganan RAPBN," kata Dadangnya. Politikus Hanura ini mengatakan, bakal membicarakan hal ini dengan pimpinan dewan dan presiden untuk mencari jalan keluar.
Banggar minta Jokowi hadiri pengesahan RAPBN 2016
JAKARTA. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Dadang Rusdiana mengatakan, Presiden Joko Widodo harus ada di Indonesia saat RAPBN 2016 diketok. Diketahui, Jokowi tengah melakukan lawatan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Dadang mengatakan, kepergian Jokowi ke AS membuat kesan dia sudah tidak lagi peduli dengan pengesahan APBN. "Seharusnya pengesahan APBN ini bersama-sama presiden dan DPR seperti dalam UU. Tentu presiden harus ada di sini saat penandatanganan RAPBN," kata Dadangnya. Politikus Hanura ini mengatakan, bakal membicarakan hal ini dengan pimpinan dewan dan presiden untuk mencari jalan keluar.