Jakarta. Anggaran untuk pengembalian biaya atas operasi kegiatan eksplorasi, atau cost recovery ditetapkan Rp 8 triliun, dalam rapat Panja RAPBN-P 2016 di Badan Anggaran (Banggar). Jumlah itu lebih rendah dari usulan komisi VII yang menetapkan anggaran untuk cost recovery sebesar Rp 9 triliun. Ketua Banggar Kahar Muzakir mengatakan, pemangkasan anggaran cost recovery untuk menjaga defisit anggaran tidak lebih dari 3% terhadap PDB. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak mau defisit anggaran bertambah, karena akan dijadikan alasan oleh pemerintah untuk menambah jumlah utang. "Kalau defisit itu utang, dan utang itu berbunga," kata Kahar, Rabu (15/6) di Jakarta.
Banggar pangkas cost recovery jadi Rp 8 triliun
Jakarta. Anggaran untuk pengembalian biaya atas operasi kegiatan eksplorasi, atau cost recovery ditetapkan Rp 8 triliun, dalam rapat Panja RAPBN-P 2016 di Badan Anggaran (Banggar). Jumlah itu lebih rendah dari usulan komisi VII yang menetapkan anggaran untuk cost recovery sebesar Rp 9 triliun. Ketua Banggar Kahar Muzakir mengatakan, pemangkasan anggaran cost recovery untuk menjaga defisit anggaran tidak lebih dari 3% terhadap PDB. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak mau defisit anggaran bertambah, karena akan dijadikan alasan oleh pemerintah untuk menambah jumlah utang. "Kalau defisit itu utang, dan utang itu berbunga," kata Kahar, Rabu (15/6) di Jakarta.