KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA, anggota indeks Kompas100 ini) saat ini sedang menggarap dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yakni PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 di Muara Enim dan PLTU Feni Halmahera Timur. Kedua PLTU ini akan mengadopsi teknologi dari China. PLTU Sumsel 8 dibangun oleh PT Huardian Bukit Asam Power (HBAP) menggunakan skema konsorium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Mulai dibangun pada Juni 2018, nantinya pembangkit listrik ini akan berkapasitas 2x620 MW. Nilai investasinya sendiri sebesar US$ 1,68 miliar dan didanai oleh Bank Ekspor Impor China (Chexim). “Karena ini proyek financing maka proyek ini sendiri yang menjadi jaminan untuk pendanaan itu,” ujar Corporate Secretary PTBA Suherman saat acara Public Expose Live 2019 di Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8).
Bangun dua PLTU, Bukit Asam (PTBA) gunakan teknologi China.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA, anggota indeks Kompas100 ini) saat ini sedang menggarap dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yakni PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 di Muara Enim dan PLTU Feni Halmahera Timur. Kedua PLTU ini akan mengadopsi teknologi dari China. PLTU Sumsel 8 dibangun oleh PT Huardian Bukit Asam Power (HBAP) menggunakan skema konsorium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Mulai dibangun pada Juni 2018, nantinya pembangkit listrik ini akan berkapasitas 2x620 MW. Nilai investasinya sendiri sebesar US$ 1,68 miliar dan didanai oleh Bank Ekspor Impor China (Chexim). “Karena ini proyek financing maka proyek ini sendiri yang menjadi jaminan untuk pendanaan itu,” ujar Corporate Secretary PTBA Suherman saat acara Public Expose Live 2019 di Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8).