JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) bersiap menambah pusat distribusi baru. Sebagai langkah awal, pemilik gerai Mitra 10 itu akan menggelontorkan Rp 153 miliar. Dana itu disiapkan untuk membeli dua bidang tanah dan bangunan di kawasan Daan Mogot serta Bangun Nusa, Cengkareng, Jakarta.

Idrus H. Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan CSAP, mengungkapkan, dana senilai Rp 130 miliar merupakan kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Tbk. "Ini adalah fasilitas kredit baru, tenor kredit delapan tahun dengan bunga 8%," kata dia kepada KONTAN, kemarin.

Kebutuhan dana yang tersisa akan dipenuhi dengan kas internal. Tanah dan bangunan baru itu akan dimanfaatkan sebagai pusat distribusi (warehouse). Pembangunan warehouse kemungkinan baru terlaksana tahun depan, karena CSAP menunggu dulu proses kepindahan penyewa lama bangunan itu. "Kami baru membuat desain warehouse, akan kami bangun lebih modern. Pendanaan masih dikaji," jelas Idrus.

Berdasarkan catatan KONTAN, CSAP membutuhkan Rp 40 miliar untuk membuka gudang baru di Semarang, Jawa Tengah. Kini, CSAP sudah memiliki dua warehouse, yang masing-masing berlokasi di Semanan serta Kapuk, Jakarta Barat. Kedua warehouse itu berfungsi menopang persediaan gerai-gerai Mitra 10 yang berada di daerah Jabodetabek.

CSAP juga memiliki sekitar tiga gudang distribusi di Semarang, Jawa Tengah, dan Banyuwangi, Jawa Timur, serta Palangkaraya Kalimantan Tengah. "Kami harus menambah warehouse baru untuk menopang pertumbuhan pasar di kawasan Jabodetabek," ujar dia.

CSAP membutuhkan lebih banyak gudang guna menopang ekspansi gerai Mitra 10. Semester II-2012 nanti, misalnya, CSAP mulai membangun gerai Mitra Adi 10 baru di kawasan Bintaro. Gerai itu akan memiliki selling space hingga Rp 3 juta per m2 per bulan. Hingga saat ini, CSAP memiliki 18 gerai Mitra 10 di Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Idrus belum bisa memberikan proyeksi penjualan dan laba bersih yang akan dicapai di tahun ini. "Kinerja 2011 masih sejalan dengan target," kata dia. CSAP mematok nilai penjualan 2011 sebesar Rp 4 triliun, sedangkan laba bersih Rp 50 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri