JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Wijaya Karya bersinergi dalam membangun hanggar keempat milik PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia. BNI menyalurkan pinjaman senilai lebih dari Rp 572,9 miliar untuk membangun hanggar yang disebut GMF sebagai salah satu hanggar terbesar di dunia untuk pesawat berbadan kecil (narrow body). Direktur Utama Bank BNI, Achmad Baequni mengatakan, pinjaman sebesar Rp 572,9 miliar ini terdiri dari pemberian fasilitas kredit term loan untuk pembiayaan pembangunan hangar IV sebesar Rp 488,950 miliar dan fasilitas pembiayaan pembelian peralatan hanggar senilai US$ 6 Juta. Sebagai informasi, hanggar ini dibangun untuk maintenance pesawat terbang narrow body. "Dukungan pembiayaan BNI terhadap GMF Aeroasia ini merupakan salah satu komitmen perseroan terhadap program pemerintah yang terus mendorong dan mempercepat pembangunan infrastruktur," ujar Baequni, di Jakarta, Senin, (28/9) Sebelum membiayai pembangunan hanggar keempat, BNI juga turut memberikan kontribusi dalam pembiayaan pengembangan usaha GMF Aeroasia berupa pembelian sarana dan prasarana baru, serta pengadaan mesin dan peralatan mulai tahun 2009. Pada 2014, menurut Baequni, BNI memberikan dukungan untuk pengembangan bisnis GMF dengan menyediakan beragam fasilitas keuangan mulai dari forex line, derivative line, trade facility, hingga kredit modal kerja. Dukungan BNI terhadap tumbuh kembangnya GMF Aeroasia terus meningkat sejak tahun 2002. BNI tidak hanya memberikan dukungan berupa fasilitas kredit, tetapi juga menjadi bank yang turut membantu dalam pengelolaan keuangan GMF Aeroasia. Berbagai layanan yang diberikan BNI adalah cash management, e-tax payment, pemberian corporate card, pengelolaan joint account, consumer product serta program pelatihan produk dan jasa perbankan, hingga payroll gaji karyawan GMF Aeroasia.
Bangun hanggar 4 Garuda, BNI kucurkan Rp 572,9 M
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Wijaya Karya bersinergi dalam membangun hanggar keempat milik PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia. BNI menyalurkan pinjaman senilai lebih dari Rp 572,9 miliar untuk membangun hanggar yang disebut GMF sebagai salah satu hanggar terbesar di dunia untuk pesawat berbadan kecil (narrow body). Direktur Utama Bank BNI, Achmad Baequni mengatakan, pinjaman sebesar Rp 572,9 miliar ini terdiri dari pemberian fasilitas kredit term loan untuk pembiayaan pembangunan hangar IV sebesar Rp 488,950 miliar dan fasilitas pembiayaan pembelian peralatan hanggar senilai US$ 6 Juta. Sebagai informasi, hanggar ini dibangun untuk maintenance pesawat terbang narrow body. "Dukungan pembiayaan BNI terhadap GMF Aeroasia ini merupakan salah satu komitmen perseroan terhadap program pemerintah yang terus mendorong dan mempercepat pembangunan infrastruktur," ujar Baequni, di Jakarta, Senin, (28/9) Sebelum membiayai pembangunan hanggar keempat, BNI juga turut memberikan kontribusi dalam pembiayaan pengembangan usaha GMF Aeroasia berupa pembelian sarana dan prasarana baru, serta pengadaan mesin dan peralatan mulai tahun 2009. Pada 2014, menurut Baequni, BNI memberikan dukungan untuk pengembangan bisnis GMF dengan menyediakan beragam fasilitas keuangan mulai dari forex line, derivative line, trade facility, hingga kredit modal kerja. Dukungan BNI terhadap tumbuh kembangnya GMF Aeroasia terus meningkat sejak tahun 2002. BNI tidak hanya memberikan dukungan berupa fasilitas kredit, tetapi juga menjadi bank yang turut membantu dalam pengelolaan keuangan GMF Aeroasia. Berbagai layanan yang diberikan BNI adalah cash management, e-tax payment, pemberian corporate card, pengelolaan joint account, consumer product serta program pelatihan produk dan jasa perbankan, hingga payroll gaji karyawan GMF Aeroasia.