JAKARTA. Pemerintah akan meningkatkan penugasan kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pembangunan infrastruktur. Setelah sebelumnya, mereka menugaskan PT Hutama Karya untuk membangun Proyek Jalan Tol Trans Sumatera, dalam waktu dekat ini mereka juga berencana akan menugaskan BUMN lain untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, tidak hanya menugaskan saja, pemerintah juga akan memodali BUMN yang diberi tugas untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. Tidak tanggung- tanggung, modal yang akan disuntikkan ke BUMN tersebut dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) di Rancangan APBN- Perubahan Tahun 2015 nanti mencapai Rp 30 triliun. Jika dibandingkan dengan suntikan modal BUMN yang terdapat dalam APBN 2015, jumlah PMN ke BUMN dalam RAPBN-P 2015 ini naik sekitar empat kali lipat. Pasalnya, dalam APBN 2015, besaran PMN ke BUMN hanya mencapai Rp 7,3 triliun.
Bangun infrastruktur, BUMN dibekali Rp 30 triliun
JAKARTA. Pemerintah akan meningkatkan penugasan kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pembangunan infrastruktur. Setelah sebelumnya, mereka menugaskan PT Hutama Karya untuk membangun Proyek Jalan Tol Trans Sumatera, dalam waktu dekat ini mereka juga berencana akan menugaskan BUMN lain untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, tidak hanya menugaskan saja, pemerintah juga akan memodali BUMN yang diberi tugas untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. Tidak tanggung- tanggung, modal yang akan disuntikkan ke BUMN tersebut dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) di Rancangan APBN- Perubahan Tahun 2015 nanti mencapai Rp 30 triliun. Jika dibandingkan dengan suntikan modal BUMN yang terdapat dalam APBN 2015, jumlah PMN ke BUMN dalam RAPBN-P 2015 ini naik sekitar empat kali lipat. Pasalnya, dalam APBN 2015, besaran PMN ke BUMN hanya mencapai Rp 7,3 triliun.