KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan kebutuhan investasi jumbo untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) hingga tahun 2060. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyebut, total investasi yang dibutuhkan mencapai US$ 1,1 triliun atau sekitar Rp17.900 triliun (asumsi kurs Rp15.500). “Untuk merealisasikan misi besar RUKN dibutuhkan investasi sebesar US$ 1,1 triliun hingga tahun 2060. Artinya, rata-rata kebutuhan investasi sekitar US$ 30 miliar per tahun,” kata Yuliot dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR, Kamis (23/1).
Bangun Infrastruktur Listrik, Pemerintah Butuh Investasi Rp17.900 Triliun hingga 2060
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan kebutuhan investasi jumbo untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) hingga tahun 2060. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyebut, total investasi yang dibutuhkan mencapai US$ 1,1 triliun atau sekitar Rp17.900 triliun (asumsi kurs Rp15.500). “Untuk merealisasikan misi besar RUKN dibutuhkan investasi sebesar US$ 1,1 triliun hingga tahun 2060. Artinya, rata-rata kebutuhan investasi sekitar US$ 30 miliar per tahun,” kata Yuliot dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR, Kamis (23/1).