KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memastikan pembangunan Proyek Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) akan dilakukan dengan dana internal tanpa melibatkan investasi dari mitra baru. Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengungkapkan, sejauh ini sejumlah calon mitra sejatinya telah menyatakan minat. Meski demikian, untuk saat ini Pelindo dan Pertamina masih akan menggunakan dana internal perusahaan. "Masih mampu kita biayai, ada beberapa investor tertarik tetapi belum bisa
disclose. Intinya Pelindo masih mampu," kata Arif di Acara Ngopi BUMN, Selasa (10/10).
Sebelumnya Pelindo bersama Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina International Shipping menandatangani kerja sama dalam pengembangan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) di Kalibaru, Jakarta Utara, Kamis, 31 Agustus 2023.
Baca Juga: Usai Transformasi, Pelindo Perkuat Peran Turunkan Biaya Logistik Dibangun pada lahan seluas 64 hektare (ha), proyek ini disebut menelan investasi mencapai US$ 550 juta pada tahap pertama. Nantinya, proyek ini bakal memiliki kapasitas penampungan sebesar 6,3 juta barel. Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo memberikan apresiasi atas sinergi yang dilakukan oleh dua BUMN tersebut. Menurutnya, pembangunan JIGT akan menjadi infrastruktur yang sangat strategis untuk pengembangan energi terbarukan ke depan. "JIGT akan menampung
multi green products yang dikelola secara
green dan diharapkan menjadi
flagship Pertamina dan Pelindo," ujarnya. Hal tersebut dipertegas oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, JIGT akan dibangun lebih modern, ramah lingkungan dan akan menjadi yang tercanggih di Indonesia. Terminal yang berlokasi di Kalibaru ini juga nantinya akan lebih besar dan melengkapi Integrated Terminal Plumpang yang saat ini merupakan tulang punggung infrastruktur BBM di Jawa Bagian Barat. “Jakarta Integrated Green Terminal di Kalibaru dirancang sesuai dengan tren transisi energi serta pengembangan bisnis energi hijau masa depan Pertamina, selain itu juga menjadi terminal energi dengan standar operasional terbaik,” ujar Nicke.
Baca Juga: PIS Gandeng Pelindo Kembangkan Jakarta Integrated Green Terminal Nicke menambahkan, JIGT tidak hanya akan menampung bahan bakar seperti LPG, BBM, Gasoline, dan Biodiesel tapi juga dirancang untuk bisa menampung LNG, CPO, UCO (Used Cooking Oil), dan petrokimia. “JIGT juga dirancang untuk mengantisipasi tren peningkatan kebutuhan energi yang sesuai dengan target pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuh Nicke. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari