Bangun kilang, Aramco teken MoU dengan Pertamina



RIYADH. Saudi Aramco dan PT Pertamina hari ini (18/2), mengumumkan nota kesepahaman (MoU) untuk studi kelayakan pembangunan kilang terpadu di Tuban di Jawa Timur, Indonesia.

Rencananya, kedua perusahaan akan membangun proyek kilang minyak mentah berkapasitas 300.000 barel per hari (bph).

Minyak mentah yang diolah di kilang tersebut bersumber dari Saudi Aramco, milik pemerintah Arab Saudi. Sementara hasil olahan minyak akan digunakan untuk bahan baku industri petrokimia di Indonesia dan juga Asia.

Sebelumnya, Khalid al-Falih, Chief Executive Officer (CEO) Saudi Aramco mengungkapkan, rencana pembangunan kilang di Indonesia itu dilakukan dengan cara bekerjasama dengan Sumitomo Chemical Co, asal Jepang.

Saudi Aramco, merupakan eksportir minyak mentah terbesar dunia, selain memiliki kilang minyak, perusahaan ini juga memproduksi petrokimia untuk pasar Arab Saudi dan juga pasar ekspor.

Perusahaan ini berencana untuk menggandakan produksi minyaknya menjadi 8 juta barel per hari dalam 10 tahun ke depan, termasuk dengan proyek kilang di Indonesia dan Indonesia. "Ini untuk mencapai target pertumbuhan jangka panjang," kata Khalid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri