Bangun mini plant, Era Mandiri (IKAN) targetkan pendapatan terkerek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) kini tengah fokus pada proyek mini plant di dua daerah yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Tenggara yang masing-masing berkapasitas 50 ton per bulan.

Direktur Utama PT Era Mandiri Cemerlang Tbk Johan Rose bilang, kedua proyek tersebut kini tengah memasuki tahapan studi kelayakan.

"Sejauh ini hasil studi kelayakan menyatakan kedua lokasi tersebut memiliki potensi sumber hasil laut yang menjanjikan," ujar Johan kepada Kontan.co.id, Kamis (21/5).

Baca Juga: KKP: Konsumsi ikan nasional meningkat 20% selama bulan Ramadan

Johan melanjutkan, untuk membangun satu mini plant membutuhkan investasi mencapai Rp 8 miliar. IKAN pun berharap kehadiran mini plant di dua daerah tersebut mampu berkontribusi pada penambahan pendapatan sebesar 20%.

Masih menurut Johan, kedua proyek tersebut ditargetkan rampung pada kuartal dua tahun depan.

Kendati demikian, Johan masih belum mau merinci seputar alokasi belanja modal yang disiapkan perusahaan pada tahun ini. Yang terang, pihaknya bakal melakukan penyesuaian dana belanja modal sesuai dengan perkembangan ditahun ini.

"Alokasi belanja modal bisa dari internal perusahaan maupun dari eksternal," terang Johan.

Disisi lain, Johan mengungkapkan, pihaknya baru akan melakukan kajian untuk target-target ditahun ini pasca libur Lebaran.

Asal tahu saja, pada tahun ini IKAN menargetkan pendapatan sebesar Rp 150 miliar dan laba bersih sebesar Rp 10 miliar.

Mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, menurut prospektus perusahaan yang baru saja melantai di tahun ini, pendapatan IKAN per 31 Juli 2019 mencapai Rp 57,85 miliar.

Sebanyak 96% pendapatan perusahaan pengolahan dan perdagangan hasil perikanan ini diperoleh dari penjualan ekspor. IKAN menargetkan penjualan ekspor di tahun ini naik 30% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya.

IKAN akan terus mengekeplorasi market-market baru di tengah pelemahan daya beli global. Johan yakin pangsa pasar ekspor masih memiliki peluang yang besar. "Dan produk IKAN adalah kebutuhan primer yang akan tetap dikonsumsi," imbuh dia.

Adapun IKAN akan berusaha untuk mengeksplor pangsa pasar China, Kanada, Amerika Latin dan Australia.

Baca Juga: Begini cara KKP kampanyekan gemar makan ikan di tengah pandemi corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat