JAKARTA. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk sudah merancang rencana kerja tahun depan. Pengembang properti ini bakal membangun proyek mixed-use di kawasan yang menjadi bagian dari segitiga emas Jakarta, yakni Mega Kuningan. Jakarta Setiabudi memiliki lahan seluas 3 hektare (ha) di Mega Kuningan. Namun hanya 180.000 meter persegi (m²) yang bakal digunakan untuk membangun proyek tersebut. Pada tahap awal, Jakarta Setiabudi akan membangun gedung perkantoran di atas lahan 120.000 m². Lalu dua hotel bintang lima dan pusat perbelanjaan di lahan 20.000 m². Perusahaan ini berkode JSPT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini bakal menjadwalkan penanaman tiang pancang awal tahun depan. Dengan demikian, proyek tersebut diharapkan bisa rampung dalam tiga tahun ke depan. "Investasi tahap pertama Rp 3 triliun," ujar Direktur Jakarta Setiabudi Internasional Margiman kepada KONTAN, Selasa (9/9).
Bangun mixed-se JSPT butuh Rp 3 triliun
JAKARTA. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk sudah merancang rencana kerja tahun depan. Pengembang properti ini bakal membangun proyek mixed-use di kawasan yang menjadi bagian dari segitiga emas Jakarta, yakni Mega Kuningan. Jakarta Setiabudi memiliki lahan seluas 3 hektare (ha) di Mega Kuningan. Namun hanya 180.000 meter persegi (m²) yang bakal digunakan untuk membangun proyek tersebut. Pada tahap awal, Jakarta Setiabudi akan membangun gedung perkantoran di atas lahan 120.000 m². Lalu dua hotel bintang lima dan pusat perbelanjaan di lahan 20.000 m². Perusahaan ini berkode JSPT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini bakal menjadwalkan penanaman tiang pancang awal tahun depan. Dengan demikian, proyek tersebut diharapkan bisa rampung dalam tiga tahun ke depan. "Investasi tahap pertama Rp 3 triliun," ujar Direktur Jakarta Setiabudi Internasional Margiman kepada KONTAN, Selasa (9/9).