JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didesak menunjukkan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan mass rapid transit (MRT) yang baru. Pembangunan MRT dinilai tak konsisten dengan kebijakan pemerintah bila amdal pembangunan MRT yang baru tak segera disampaikan ke publik. Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mempertanyakan komitmen Joko Widodo terkait amdal itu. Pasalnya, amdal MRT yang ada telah kadaluarsa, dan perlu dibuat amdal baru sebelum pembangunannya benar-benar direalisasi. "Sebaiknya Jokowi memerintahkan PT MRT Jakarta lakukan studi amdal. Jika tidak dilakukan studi baru, maka proyek ini (MRT) tak konsisten dengan kebijakan pemerintah, dan warga akan mempertanyakan komitmen Jokowi yang katanya akan mengakomodir kepentingan warga," kata Tigor, kepada Kompas.com, Minggu (5/5/2013) pagi.
Bangun MRT, amdalnya mana Pak Jokowi?
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didesak menunjukkan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan mass rapid transit (MRT) yang baru. Pembangunan MRT dinilai tak konsisten dengan kebijakan pemerintah bila amdal pembangunan MRT yang baru tak segera disampaikan ke publik. Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mempertanyakan komitmen Joko Widodo terkait amdal itu. Pasalnya, amdal MRT yang ada telah kadaluarsa, dan perlu dibuat amdal baru sebelum pembangunannya benar-benar direalisasi. "Sebaiknya Jokowi memerintahkan PT MRT Jakarta lakukan studi amdal. Jika tidak dilakukan studi baru, maka proyek ini (MRT) tak konsisten dengan kebijakan pemerintah, dan warga akan mempertanyakan komitmen Jokowi yang katanya akan mengakomodir kepentingan warga," kata Tigor, kepada Kompas.com, Minggu (5/5/2013) pagi.