SAMARINDA. Demi memuluskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ingin mengubah kebijakan energi nasional. Pasalnya, di aturan tersebut tertulis, nuklir merupakan opsi terakhir dari sumber energi. "Kami akan menghapus nuklir sebagai opsi terakhir. Sehingga membuka peluang membangun pembangkit listrik tenaga nuklir," terang anggota Komisi VII DPR, Kurtubi, Senin, (4/5). Ia menyebut, tujuan adanya PLTN yakni agar listrik tak hanya untuk penerangan, tapi juga menarik investasi. Karena tak mungkin bisa membangun pabrik jika tak ada listrik yang cukup. Kurtubi menilai, semua negara maju telah memiliki PLTN. Bahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam pun tengah membangun PLTN.
Bangun nuklir, DPR akan ubah kebijakan energi
SAMARINDA. Demi memuluskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ingin mengubah kebijakan energi nasional. Pasalnya, di aturan tersebut tertulis, nuklir merupakan opsi terakhir dari sumber energi. "Kami akan menghapus nuklir sebagai opsi terakhir. Sehingga membuka peluang membangun pembangkit listrik tenaga nuklir," terang anggota Komisi VII DPR, Kurtubi, Senin, (4/5). Ia menyebut, tujuan adanya PLTN yakni agar listrik tak hanya untuk penerangan, tapi juga menarik investasi. Karena tak mungkin bisa membangun pabrik jika tak ada listrik yang cukup. Kurtubi menilai, semua negara maju telah memiliki PLTN. Bahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam pun tengah membangun PLTN.