Bangun pabrik baru, Aice investasikan Rp 500 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alpen Food Industry atau Aice melakukan investasi pembukaan pabrik ketiganya di Indonesia, sebelumnya perusahaan ini sudah memiliki dua pabrik yang terletak di Bekasi dan Mojokerto. Dengan ekspansi pabrik baru ini, selain menggarap pasar domestik lebih intensif, perusahaan juga akan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor.

Sylvana Zhong, Brand Manager Aice Group menyebutkan bahwa pada tahun lalu perusahaan es krim asal Singapura ini telah membuka satu pabrik di Ngoro Industrial Park Mojokerto dengan luas 44.125 meter persegi. Pabrik tersebut menjadi pabrik es krim terbesar di Indonesia dan menyokong penetrasi pasar ke Indonesia Timur.

Baca Juga: Terpukul virus corona, nikel jadi logam industri dengan kinerja paling jeblok


Perusahaan juga tengah berproses untuk menyelesaikan pabrik ketiganya yang terletak di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara. Rencananya, pabrik tersebut diproyeksikan selesai pada akhir tahun ini, namun adanya pandemi Covid-19 membuat penyelesaian pabrik ketiga itu mundur ke tahun depan.

“Investasi pabrik di Jawa Timur dan Sumatera itu total investasi pabriknya saja tidak termasuk freezer dan investasi (peralatan produksi) itu lebih dari Rp 500 miliar untuk dua pabrik itu,” ujarnya saat ditemui Kontan.co.id, Sabtu (4/7)

Saat ini, dari dua pabrik di Indonesia, Aice sudah mengekspor produk es krim ke Filipina dan Vietnam. Dengan hadirnya pabrik baru, selain memperkuat penetrasi pasar domestik, sebagian kapasitas produksi juga ditujukan untuk pengembangan pasar ekspor baru di sekitar wilayah Asia Tenggara.

“Ekspansi Aice sudah ekspor ke Filipina dan Vietnam, nanti akan ke Kamboja dan Thailand. Kami harapkan untuk pasar Asia Tenggara kami bisa ekspor dari Indonesia,” lanjutnya.

Baca Juga: Masker kesehatan bikinan Polytron dijual 150.000 per 50 buah

Ia melanjutkan, pabrik ketiga nantinya akan menggunakan teknologi canggih salah satunya robotik dan mampu menyerap 1.000 tenaga kerja baru. Yang jelas, pemilihan lokasi pabrik dibangun dikarenakan dekatnya dengan askes pelabuhan sehingga logistik lebih mudah dijangkau. Pasalnya, selain distribusi Sabang ke Merauke, perusahaan juga menggarap pasar ekspor.

“Ke depan kami akan ke Malaysia dan lainnya. Apakah tim kami sudah ada di seluruh Asia Tenggara? Pastinya sudah ada, tetapi kami butuh surat izin dan surat-surat lainnya dan itu akan dilengkapi. Makanya yang saat ini sudah ada baru Vietnam dan Filipina,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi