Bangun Pabrik Baru, Mulia Boga Raya Serap Capex Rp 85 Miliar di Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan pada semester I-2024. Perusahaan menyampaikan faktor pendorong kinerja di paruh pertama 2024 adalah pengelolaan peningkatan permintaan di musim tertentu hingga optimalisasi proses bisnis. 

"Sejumlah faktor berkontribusi terhadap pencapaian ini, termasuk keberhasilan perusahaan dalam mengelola peningkatan permintaan musiman selama periode Lebaran 2024. Selain itu, optimalisasi proses bisnis dan integrasi yang semakin erat dengan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) turut mendorong peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan," jelas Indrasena Patmawidjaja Direktur Utama KEJU kepada Kontan, Senin (23/9). 

Asal tahu saja, anak usaha PT Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD) ini mencatat pertumbuhan laba periode berjalan sebanyak 85,50% dari Rp 35,87 miliar menjadi Rp 66,54 miliar pada semester I  2024. 


Baca Juga: Menelusuri Rekam Jejak Investasi CVC Capital Partners, Kini Kembali Borong Saham AGII

Hal tersebut selaras dengan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp 607,35 miliar hingga semester I 2024, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 476,04 miliar. Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba bruto dari Rp 123,31 miliar menjadi Rp 175,66 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan meningkat dari Rp 45,95 miliar menjadi Rp 83,64 miliar.

KEJU juga mencatatkan kenaikan total asset menjadi Rp 842,52 miliar, dibandingkan semester I 2023 senilai Rp 828,37 miliar. Liabilitas naik dari Rp 157,60 miliar menjadi Rp 184,09 miliar. Adapun ekuitas turun dari Rp 670,77 miliar menjadi Rp 658,43 miliar.

Lebih lanjut, hingga semester I 2024, KEJU juga telah menyerap capex senilai Rp85 miliar dari alokasi senilai Rp156 miliar. 

"Tahun ini kami siapkan capex sebesar Rp156 miliar. Penggunaan capex YTD Juni 2024 sudah mencapai Rp 85 miliar yang digunakan sebagai investasi untuk pembangunan pabrik baru MBR," lanjutnya. 

Perseroan membeli lahan kosong di Sumedang, Jawa Barat, dari induk usahanya senilai Rp 78,75 miliar. Sebagaimana diketahui GOOD bertindak sebagai pengendali KEJU dengan kepemilikan  sebanyak 66,07% saham. 

Indrasena menilai lahan tersebut akan memberikan manfaat kepada KEJU selaku perusahaan terkendali Perseroan. Lahan dengan lokasi yang strategis ini bisa digunakan KEJU untuk perluasan pabrik dan gudang penyimpanan, sehingga tercipta efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas.

"Sejalan dengan upaya ekspansi, perusahaan tengah merampungkan pembangunan pabrik baru di Sumedang, Jawa Barat yang diproyeksikan beroperasi pada akhir tahun 2025. Fasilitas produksi yang baru ini diharapkan dapat meningkatkan secara signifikan efisiensi operasional dan produktivitas perusahaan," imbuhnya. 

Tahun ini, KEJU menargetkan dapat memperoleh pertumbuhan pendapatan sebesar dua digit. Indrasena optimistis target dapat tercapai mengingat potensi pasar keju domestik yang masih sangat menjanjikan. 

KEJU menyatakan, dengan fokus pada peningkatan kualitas produk secara berkelanjutan, inovasi dalam pengolahan keju, dan harga yang kompetitif, Perusahaan berupaya untuk menjadikan keju sebagai bagian integral dari gaya hidup kuliner masyarakat. 

"Selain itu, KEJU juga terus memperkuat jaringan distribusi, baik melalui sektor food service, maupun melalui saluran ritel dan ekspor," paparnya. 

Baca Juga: Ini Strategi Produsen Prochiz Mendongkrak Pertumbuhan Penjualan Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati