JAKARTA. Saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) melaju pasti di zona hijau sejak pembukaan pagi (20/2). Data RTI menunjukkan, pada pukul 10.27, saham SMCB naik 1,56% menjadi Rp 3.250. Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak mengoleksi saham ini yaitu: BNI Securities senilai Rp 291 juta, Kim Eng Securities senilai Rp 289,175 juta, dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 203,125 juta. Pergerakan positif saham SMCB terkait dengan rencana ekspansi perusahaan. Seperti yang diketahui, SMCB melakukan ekspansi demi meningkatkan kapasitas pabrik. Hal tersebut dibuktikan dalam kerjasama dengan ThyssenKrupp Polysius untuk pembangunan dan instalasi pabrik kedua."Pabrik tuban II milik SMCB yang mulai dibangun menurut kami merupakan hal yang positif. Pembangunan pabrik tuban II merupakan salah satu strategi ekspansi SMCB dalam meningkatkan kapasitas produksinya guna menjawab kebutuhan semen yang terus meningkat," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.Berdasarkan konsensus, tujuh analis merekomendasikan buy, 14 analis merekomendasikan hold, dan tiga analis merekomendasikan sell. Adapun target harga untuk saham ini adalah Rp 3.145. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bangun pabrik baru, saham SMCB dilirik investor
JAKARTA. Saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) melaju pasti di zona hijau sejak pembukaan pagi (20/2). Data RTI menunjukkan, pada pukul 10.27, saham SMCB naik 1,56% menjadi Rp 3.250. Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak mengoleksi saham ini yaitu: BNI Securities senilai Rp 291 juta, Kim Eng Securities senilai Rp 289,175 juta, dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 203,125 juta. Pergerakan positif saham SMCB terkait dengan rencana ekspansi perusahaan. Seperti yang diketahui, SMCB melakukan ekspansi demi meningkatkan kapasitas pabrik. Hal tersebut dibuktikan dalam kerjasama dengan ThyssenKrupp Polysius untuk pembangunan dan instalasi pabrik kedua."Pabrik tuban II milik SMCB yang mulai dibangun menurut kami merupakan hal yang positif. Pembangunan pabrik tuban II merupakan salah satu strategi ekspansi SMCB dalam meningkatkan kapasitas produksinya guna menjawab kebutuhan semen yang terus meningkat," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.Berdasarkan konsensus, tujuh analis merekomendasikan buy, 14 analis merekomendasikan hold, dan tiga analis merekomendasikan sell. Adapun target harga untuk saham ini adalah Rp 3.145. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
