JAKARTA. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) berencana memberi suntikan modal saham kepada salah satu perusahaan asosiasinya, PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI) sebagai modal pembangunan proyek pabrik pulp. Rencananya, pabrik baru ini akan memiliki kapasitas produksi 2 juta ton per tahun, yang terletak di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Adapun, total nilai investasi dari pembangunan proyek ini sebesar US$ 2,64 miliar.Untuk mendapatkan dana tersebut, OKI telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan salah satu kreditur (perbankan), yakni China Development Bank Corporation (CDB) sebesar US$ 1,8 miliar. Nilai ini menopang sekitar 68,18% dari total nilai proyek pabrik baru. Sisanya, sebesar US$ 839 juta akan berasal dari setoran modal para pemegang saham OKI. Saat ini, kepemilikan saham TKIM dalam OKI per 31 Juli 2013 kemarin adalah sebesar 35,29% atau sebanyak 300.000 saham. Nilai nominal setiap sahamnya cukup besar yakni Rp 1 juta. Sehingga, jumlah nilai saham yang dimiliki TKIM seluruhnya sebesar Rp 300 miliar. Jumlah penyertaan modal saham itu akan ditambahkan secara bertahap sejak tahun ini (2014) hingga 2016. Tahun ini, TKIM akan menyuntikkan modal saham sebesar US$ 167,19 juta. Sementara, tahun 2016, TKIM akan kembali menambahkan sebesar US$ 209,925 juta. Begitu pun dengan salah satu pemegang saham lainnya PT PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills yang setara akan menambahkan jumlah modal saham. Sedangkan, PT PT Muba Green Indonesia tak menambah jumlah penyertaan modal saham. Berarti, total akumulasi penyuntikan modal pada OKI akan berkisar US$ 839,7 juta hingga 2016 mendatang.Sementara, modal saham yang dimiliki TKIM per 31 Juli hingga kini, hanya sekitar US$ 30,166 juta dalam OKI, dan akan menambah modal saham sebesar US$ 377,115 juta. Sebagai jaminan, maka seluruh saham milik TKIM yang dikeluarkan dalam OKI ini nantinya akan digadaikan sebagai syarat pinjaman dari CDB tersebut. Tak hanya saham milik TKIM, seluruh saham milik pemegang saham lainnya seperti PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan PT Muba Green Indonesia juga akan digadaikan selama pinjaman CDB belum dapat dilunasi. Terkait aksi tersebut, TKIM akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada 9 Januari nanti demi mendapat persetujuan untuk penggadaian saham OKI.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bangun pabrik baru, TKIM akan gadai saham
JAKARTA. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) berencana memberi suntikan modal saham kepada salah satu perusahaan asosiasinya, PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI) sebagai modal pembangunan proyek pabrik pulp. Rencananya, pabrik baru ini akan memiliki kapasitas produksi 2 juta ton per tahun, yang terletak di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Adapun, total nilai investasi dari pembangunan proyek ini sebesar US$ 2,64 miliar.Untuk mendapatkan dana tersebut, OKI telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan salah satu kreditur (perbankan), yakni China Development Bank Corporation (CDB) sebesar US$ 1,8 miliar. Nilai ini menopang sekitar 68,18% dari total nilai proyek pabrik baru. Sisanya, sebesar US$ 839 juta akan berasal dari setoran modal para pemegang saham OKI. Saat ini, kepemilikan saham TKIM dalam OKI per 31 Juli 2013 kemarin adalah sebesar 35,29% atau sebanyak 300.000 saham. Nilai nominal setiap sahamnya cukup besar yakni Rp 1 juta. Sehingga, jumlah nilai saham yang dimiliki TKIM seluruhnya sebesar Rp 300 miliar. Jumlah penyertaan modal saham itu akan ditambahkan secara bertahap sejak tahun ini (2014) hingga 2016. Tahun ini, TKIM akan menyuntikkan modal saham sebesar US$ 167,19 juta. Sementara, tahun 2016, TKIM akan kembali menambahkan sebesar US$ 209,925 juta. Begitu pun dengan salah satu pemegang saham lainnya PT PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills yang setara akan menambahkan jumlah modal saham. Sedangkan, PT PT Muba Green Indonesia tak menambah jumlah penyertaan modal saham. Berarti, total akumulasi penyuntikan modal pada OKI akan berkisar US$ 839,7 juta hingga 2016 mendatang.Sementara, modal saham yang dimiliki TKIM per 31 Juli hingga kini, hanya sekitar US$ 30,166 juta dalam OKI, dan akan menambah modal saham sebesar US$ 377,115 juta. Sebagai jaminan, maka seluruh saham milik TKIM yang dikeluarkan dalam OKI ini nantinya akan digadaikan sebagai syarat pinjaman dari CDB tersebut. Tak hanya saham milik TKIM, seluruh saham milik pemegang saham lainnya seperti PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan PT Muba Green Indonesia juga akan digadaikan selama pinjaman CDB belum dapat dilunasi. Terkait aksi tersebut, TKIM akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada 9 Januari nanti demi mendapat persetujuan untuk penggadaian saham OKI.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News