KONTAN.CO.ID - SERANG. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (
TPIA) berencana membangun pabrik kedua di wilayah Cilegon. Pabrik anyar ini akan memiliki kapasitas produksi 4 mtpa atau 4 juta ton per tahun. Pembangunan pabrik ini diperkirakan akan menelan dana investasi sebesar US$ 5 miliar. Saat ini Chandra Asri sedang dalam tahap finalisasi pemilihan perusahaan kontraktor yang akan mengerjakan pembangunan konstruksi pabrik tersebut. “Saat ini kami sedang tahap finalisasi untuk pemilihan kontraktornya, banyak hal yang menjadi pertimbangan, baik dari segi investasi, konfigurasi, operasional dan lainnya,” kata Direktur Chandra Asri Petrochemical, Suryandi kepada Kontan, Selasa (14/2).
Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Bakal Gunakan 1,25 Triliun Hasil Obligasi Untuk Belanja Modal Sementara itu terkait dengan lahan tanah yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik masih dalam proses pembebasan lahan, perseroan berharap untuk dapat segera menyelesaikannya. “Saat ini kita juga sedang melakukan tahap pembebasan lahan, kita harapkan ini segera terlaksana dan tidak ada kendala,” kata Suryandi. Dengan ekspansi penambahan pabrik ini, Chandra Asri nantinya akan menambah kapasitas produksinya menjadi 8 mtpa atau 8 juta ton per tahun. Chandra Asri menyebut, pembangunan pabrik kedua ini nantinya diharapkan dapat menambah produksi hilir petrokimia di Indonesia “Kita harapkan dengan nantinya kapasitas produksi bertambah menjadi 8 juta ton per tahun, hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor,” kata Suryandi. Sementara itu terkait dengan target pembangunan pabrik keduanya ini, Chandra Asri mengaku akan membutuhkan waktu sekitar 4 tahun untuk merampungkannya. “Pembangunan pabrik ini sendiri juga tidak sebentar ya, setidaknya butuh waktu sekitar 4 tahun untuk menyelesaikannya,” kata Suryandi.
Saat ini Chandra Asri memang baru memiliki satu pabrik yang juga berlokasi di Cilegon, pabrik kedua ini juga nantinya masih berada di sekitar pabrik yang ada saat ini. Suryandi menjelaskan kilas balik pembangunan pabrik pertama milik Chandra Asri yang memakan investasi sekitar US$ 3,5 miliar hingga US$ 4 miliar. Sehingga jika di total dengan rencana pembangunan pabrik kedua ini, Chandra Asri setidaknya akan menginvestasikan sekitar US$ 9 miliar. “Jika dihitung, total investasi kedua pabrik ini nantinya memakan modal US$ 9 miliar, ini tentunya dalam jangka panjang akan dilanjutkan ke generasi selanjutnya agar bisa menghasilkan produk yang berkelanjutan,” kata Suryandi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari