KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) berencana melakukan pembangunan pabrik kertas baru beserta sarana pendukungnya dengan luas area sekitar ±350 Ha yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat dengan total nilai transaksi sebesar US$ 3,62 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Manajemen INKP memperkirakan permintaan produk perseroan dapat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi global terutama pertumbuhan ekonomi kawasan Asia yang cukup baik sehingga memperkirakan permintaan dan harga produk dapat terus meningkat.

"Berdasarkan data dari RISI diperkirakan pertumbuhan pada kategori bubur kertas, kertas, tisu dan kertas kemasan selama periode 2021-2026 dimana pertumbuhan rata-rata permintaan pulp diperkirakan sebesar 2%, pertumbuhan paper diperkirakan turun 2%, pertumbuhan tisu diperkirakan 4% dan pertumbuhan kertas kemasan sebesar 3%," jelas Manajemen Perseroan dalam keterbukaan informasi dikutip Minggu (14/5). 

Baca Juga: Bisnis Emiten Kertas Berpotensi Tingkatkan Penjualan Ekspor, Ini Sebabnya

Selain itu, pembangunan pabrik kertas ini dilakukan seiring dengan meningkatnya permintaan produk kertas industri  Indah Kiat untuk pasar domestik dan pasar ekspor yang secara bertahap meningkat setiap tahunnya.  

Adapun, dikarenakan keterbatasan kapasitas produksi  Indah Kiat sehingga utilisasi kapasitas produksi mencapai 95% pada fasilitas produksi yang ada saat ini. Melihat situasi ini, dengan keterbatasan kapasitas produksi menjadi salah satu tantangan terbesar bagi perseroan untuk bisa mengembangkan usahanya dalam tahun-tahun ke depan.

Untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan yang akan datang terhadap produk-produk  Indah Kiat , terutama produk kertas industri.  Indah Kiat bermaksud untuk meningkatkan kapasitas produksi di mana perseroan merencanakan untuk membangun fasilitas produksi (pabrik) di Karawang.

 Indah Kiat berencana untuk membangun pabrik kertas industri beserta dengan sarana pendukungnya di Karawang-Jawa Barat yang akan memproduksi kertas industri dengan kapasitas 3,9 juta ton per tahun, yang terdiri atas Industrial White Paper dengan kapasitas 3 juta ton per tahun dan Industrial Brown Paper dengan kapasitas 900 ribu ton per tahun. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham yang Diuntungkan dari Penguatan Rupiah

Pabrik Kertas Industri beserta dengan sarana pendukungnya akan dibangun diatas bidang tanah milik PT Persada Kharisma Perdana (PKP) dan PT Paramacipta Intinusa (PCI).

Sejumlah pihak yang terlibat dalam pembagunan tahap awal ada beberapa kontraktor di antaranya PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Gunung Patapaan Abadi, PT Lancarjaya Mandiri Abadi, PT Masterpancang Pondasi, PT Pakubumi Semesta, PT Putra Bintang Sembada, PT TeamworkX Indonesia, dan PT Top Pondasi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli