KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) segera membangun pabrik pengolahan mineral logam tanah jarang atau rare earth di Kepulauan Bangka Belitung. Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk (TINS) Abdullah Umar mengatakan, pembangunan pabrik ini akan dimulai pada kuartal III-2019. Fasilitas pengolahan tersebut akan memisahkan logam tanah jarang dan unsur radioaktif uranium atau thorium dari mineral monasit yang merupakan produk ikutan dalam penambangan bijih timah. Hasilnya adalah senyawa logam tanah jarang berbentuk senyawa karbonat. Untuk membangun fasilitas ini hingga selesai, TINS, anggota indeks Kompas100 ini, menyiapkan anggaran Rp 100 miliar-Rp 200 miliar. Dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi dan sukuk yang dilaksanakan TINS belum lama ini.
Bangun pabrik pengolahan logam tanah jarang, Timah (TINS) siapkan dana Rp 200 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) segera membangun pabrik pengolahan mineral logam tanah jarang atau rare earth di Kepulauan Bangka Belitung. Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk (TINS) Abdullah Umar mengatakan, pembangunan pabrik ini akan dimulai pada kuartal III-2019. Fasilitas pengolahan tersebut akan memisahkan logam tanah jarang dan unsur radioaktif uranium atau thorium dari mineral monasit yang merupakan produk ikutan dalam penambangan bijih timah. Hasilnya adalah senyawa logam tanah jarang berbentuk senyawa karbonat. Untuk membangun fasilitas ini hingga selesai, TINS, anggota indeks Kompas100 ini, menyiapkan anggaran Rp 100 miliar-Rp 200 miliar. Dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi dan sukuk yang dilaksanakan TINS belum lama ini.