JAKARTA. Pemerintah menggoda Samsung untuk membangun pabrik di dalam negeri. Tak tanggung-tanggung, pemerintah menawarkan insentif kepada produsen telepon seluler asal Negeri Ginseng.Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menawarkan insentif dalam lima bulan masa jabatannya. "Yang penting dia (Samsung) mau buat pabrik. Kami akan berikan setelah mereka confirm," kata Chairul Tanjung, Rabu (28/5).Bak gayung bersambut, Wakil Presiden PT Samsung Electronics Indonesia Lee Kang Hyun menyambut baik tawaran itu. Cuma, dia belum memastikan apakah Samsung akan menerima tawaran tersebut. "Akan saya sampaikan kepada pimpinan kami," ucapnya.Samsung adalah produsen ponsel terbesar di dunia. Lembaga riset IDC memaparkan, Samsung menjual lebih banyak ponsel dari gabungan produsen lain seperti Apple, Huawei, Lenovo dan LG pada kuartal pertama 2014 lalu.Samsung menjual 85 juta unit ponsel pintar ke seluruh dunia selama Januari hingga Maret 2014 lalu. Pangsa pasarnya turun 1,7 poin, dari 31,9% pada kuartal yang sama 2013 menjadi 30,2%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bangun pabrik, Samsung bakal dapat insentif
JAKARTA. Pemerintah menggoda Samsung untuk membangun pabrik di dalam negeri. Tak tanggung-tanggung, pemerintah menawarkan insentif kepada produsen telepon seluler asal Negeri Ginseng.Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menawarkan insentif dalam lima bulan masa jabatannya. "Yang penting dia (Samsung) mau buat pabrik. Kami akan berikan setelah mereka confirm," kata Chairul Tanjung, Rabu (28/5).Bak gayung bersambut, Wakil Presiden PT Samsung Electronics Indonesia Lee Kang Hyun menyambut baik tawaran itu. Cuma, dia belum memastikan apakah Samsung akan menerima tawaran tersebut. "Akan saya sampaikan kepada pimpinan kami," ucapnya.Samsung adalah produsen ponsel terbesar di dunia. Lembaga riset IDC memaparkan, Samsung menjual lebih banyak ponsel dari gabungan produsen lain seperti Apple, Huawei, Lenovo dan LG pada kuartal pertama 2014 lalu.Samsung menjual 85 juta unit ponsel pintar ke seluruh dunia selama Januari hingga Maret 2014 lalu. Pangsa pasarnya turun 1,7 poin, dari 31,9% pada kuartal yang sama 2013 menjadi 30,2%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News