JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menargetkan bisa mendapatkan komitmen pinjaman sebesar Rp 4 triliun di 2013. "Komitmen pinjaman itu untuk pembangunan dua pabrik yang akan kami lakukan tahun depan," kata Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto saat dijumpai di Jakarta, Selasa (22/5).Dua pabrik yang akan dibangun perusahaan pelat merah ini berada di Sumatera dan Jawa. Total investasi dari dua pabrik tersebut mencapai US$ 700 juta. Dengan kapasitas produksi untuk masing-masing pabrik tersebut sebesar 2,5 juta ton.Lebih lanjut, Dwi menyebut, untuk pembiayaan dua pabrik tersebut sekitar 40% berasal dari kas internal SMRG, dan sisanya bisa berasal dari pinjaman perbankan ataupun obligasi. "Tapi kalau pencarian pendanaan ya harus dilakukan paling tahun depan," jelasnya.Namun opsi pendanaan melalui pinjaman atau bond ini bisa membengkak jika opsi pembangunan pabrik di Myanmar juga terealisasi tahun depan. "Komitmen pinjaman itu belum termasuk jika yang di Myanmar jadi dibangun," pungkas Dwi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bangun pabrik, SMGR bidik pinjaman Rp 4 triliun
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menargetkan bisa mendapatkan komitmen pinjaman sebesar Rp 4 triliun di 2013. "Komitmen pinjaman itu untuk pembangunan dua pabrik yang akan kami lakukan tahun depan," kata Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto saat dijumpai di Jakarta, Selasa (22/5).Dua pabrik yang akan dibangun perusahaan pelat merah ini berada di Sumatera dan Jawa. Total investasi dari dua pabrik tersebut mencapai US$ 700 juta. Dengan kapasitas produksi untuk masing-masing pabrik tersebut sebesar 2,5 juta ton.Lebih lanjut, Dwi menyebut, untuk pembiayaan dua pabrik tersebut sekitar 40% berasal dari kas internal SMRG, dan sisanya bisa berasal dari pinjaman perbankan ataupun obligasi. "Tapi kalau pencarian pendanaan ya harus dilakukan paling tahun depan," jelasnya.Namun opsi pendanaan melalui pinjaman atau bond ini bisa membengkak jika opsi pembangunan pabrik di Myanmar juga terealisasi tahun depan. "Komitmen pinjaman itu belum termasuk jika yang di Myanmar jadi dibangun," pungkas Dwi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News