JAKARTA. Demi mewujudkan aturan Ketenturan Impor Telepon Seluler oleh Kementerian Perdagangan, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk bekerjasama dengan Arima Communications investor asal Taiwan membentuk perusahaan patungan atau joint venture untuk mendirikan pabrik ponsel di Indonesia. Jika tidak ada aral melintang, kedua perusahaan tersebut sepakat akan membentuk perusahaan patungan yang segera ditindak lanjuti proses agreement dalam waktu dekat. Skema sinergi bisnis ini, Tiphone Mobile Indonesia melalui anak perusahaannya yakni PT Adi Reka Mandiri (ARM) akan memiliki 55% saham di perusahaan JV tersebut, sedangkan Arima Communications akan memiliki 45% saham. “Kami menginvestasikan dana sebesar US$ 50 juta,” kata Tan Lie Pin, Direktur Utama Tiphone Mobile Indonesia, kepada KONTAN, kemarin.
Bangun pabrik, Tiphone gandeng Arima
JAKARTA. Demi mewujudkan aturan Ketenturan Impor Telepon Seluler oleh Kementerian Perdagangan, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk bekerjasama dengan Arima Communications investor asal Taiwan membentuk perusahaan patungan atau joint venture untuk mendirikan pabrik ponsel di Indonesia. Jika tidak ada aral melintang, kedua perusahaan tersebut sepakat akan membentuk perusahaan patungan yang segera ditindak lanjuti proses agreement dalam waktu dekat. Skema sinergi bisnis ini, Tiphone Mobile Indonesia melalui anak perusahaannya yakni PT Adi Reka Mandiri (ARM) akan memiliki 55% saham di perusahaan JV tersebut, sedangkan Arima Communications akan memiliki 45% saham. “Kami menginvestasikan dana sebesar US$ 50 juta,” kata Tan Lie Pin, Direktur Utama Tiphone Mobile Indonesia, kepada KONTAN, kemarin.