JAKARTA. Perusahaan perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berencana membangun tiga unit pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG). Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan fungsi dari produksi crude palm oil (CPO) yang menjadi produk utama perusahaan ini. Vallauthan Subraminam Direktur Utama SMSS menyatakan pihaknya sedang melakukan pembangunan unit biogas tersebut. Nantinya pembangkit listrik ini bisa memberikan tenaga listrik sebesar 1,6 megawatt (MW). "Investasinya bisa mencapai US$ 3,5 juta untuk satu unitnya," terang Vallauthan Subraminam di Jakarta, Senin (17/7). Dengan kata lain, SSMS siap merogoh lebih dari US$ 10 juta. Pembangunan unit pembangkit listrik tersebut akan difokuskan pada area operasional SSMS, yakni Kalimantan Tengah. Sebagai catatan, SSMS memiliki profil perkebunan di Kalimantan Tengah. Saat ini, memiliki total lahan tertanam sebesar 70.240 hektar. Diantaranya, luas lahan dengan tanaman usia produktif terdiri seluas 66.201 hektar, dan usia muda seluas 4.039 hektar. Tahun lalu, SSMS membukukan penjualan Rp 2,72 triliun. Pendapatan tersebut dikontribusi dari penjualan minyak kelapa sawit Rp 2,09 triliun, inti sawit sebesar Rp 369,32 miliar, tandan buah segar Rp 185,12 miliar, dan minyak inti sawit Rp 75,41 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bangun pembangkit listrik, SSMS rogoh US$ 10 juta
JAKARTA. Perusahaan perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berencana membangun tiga unit pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG). Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan fungsi dari produksi crude palm oil (CPO) yang menjadi produk utama perusahaan ini. Vallauthan Subraminam Direktur Utama SMSS menyatakan pihaknya sedang melakukan pembangunan unit biogas tersebut. Nantinya pembangkit listrik ini bisa memberikan tenaga listrik sebesar 1,6 megawatt (MW). "Investasinya bisa mencapai US$ 3,5 juta untuk satu unitnya," terang Vallauthan Subraminam di Jakarta, Senin (17/7). Dengan kata lain, SSMS siap merogoh lebih dari US$ 10 juta. Pembangunan unit pembangkit listrik tersebut akan difokuskan pada area operasional SSMS, yakni Kalimantan Tengah. Sebagai catatan, SSMS memiliki profil perkebunan di Kalimantan Tengah. Saat ini, memiliki total lahan tertanam sebesar 70.240 hektar. Diantaranya, luas lahan dengan tanaman usia produktif terdiri seluas 66.201 hektar, dan usia muda seluas 4.039 hektar. Tahun lalu, SSMS membukukan penjualan Rp 2,72 triliun. Pendapatan tersebut dikontribusi dari penjualan minyak kelapa sawit Rp 2,09 triliun, inti sawit sebesar Rp 369,32 miliar, tandan buah segar Rp 185,12 miliar, dan minyak inti sawit Rp 75,41 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News