KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 1 triliun untuk 2021. Sumber dananya berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo mengatakan, capex tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan dua pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah dengan tambahan kapasitas 105 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Pabrik baru ini diperkirakan akan beroperasi pada kuartal IV tahun 2021. Selain itu, capex tersebut juga akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas Bio-Compressed Natural Gas (Bio-CNG) Plant kedua di Kalimantan Timur dengan memanfaatkan limbah cair (POME) dari dua PKS dengan kapasitas produksi 120 ton TBS per jam. "Pembangunan Bio-CNG Plant kedua ini akan dimulai pada akhir Maret 2021 dan diharapkan selesai pada tahun 2022," kata Andrianto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/3).
Bangun PKS dan fasilitas Bio-CNG, Dharma Satya (DSNG) siapkan capex Rp 1 triliun
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 1 triliun untuk 2021. Sumber dananya berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo mengatakan, capex tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan dua pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah dengan tambahan kapasitas 105 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Pabrik baru ini diperkirakan akan beroperasi pada kuartal IV tahun 2021. Selain itu, capex tersebut juga akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas Bio-Compressed Natural Gas (Bio-CNG) Plant kedua di Kalimantan Timur dengan memanfaatkan limbah cair (POME) dari dua PKS dengan kapasitas produksi 120 ton TBS per jam. "Pembangunan Bio-CNG Plant kedua ini akan dimulai pada akhir Maret 2021 dan diharapkan selesai pada tahun 2022," kata Andrianto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/3).