Bangun PLTS 10,5 MW, Sumber Energi Sukses Makmur menggaet Sungrow Power



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Energi Sukses Makmur (SESM) menandatangani kontrak kerja sama pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan Sungrow Power Supply Co., Ltd, perusahaan asal China dengan kapasitas sebesar 10,5 megawatt (MW). Kontrak ini merupakan kelanjutan dari proses tender pengadaan PLTS 10,5 MW di Sumatra Selatan.

Penandatanganan kontrak kerja sama ini dilakukan secara virtual yang dihadiri oleh Zulfian Mirza selaku President Direktur SESM, M Hamza sebagai Direktur IPP Renewable SESM, dan Baggio mewakili manajemen Sungrow. Zulfian menyampaikan, Sungrow berhasil memenangkan proses tender pengadaan PLTS tersebut yang diikuti oleh 7 perusahaan yang berasal dari China, Eropa, dan Korea Selatan yang berlangsung 3 bulan.

“Selanjutnya SESM dan Sungrow akan memulai konstruksi PLTS pada bulan September 2020 dan direncanakan COD pada Januari 2021 sesuai perencanaan awal proyek," ujar Zulfian dalam siaran pers, Rabu (12/8).


Baca Juga: Pengembangan EBT masih minim, begini strategi PLN capai target

Dia melanjutkan, penilaian tender tidak hanya berdasarkan penawaran harga terendah yang disampaikan, melainkan juga melihat term dan kondisi lainnya seperti waktu konstruksi, spesifikasi pv tier 1, dan garansi internasional pv 35 tahun yang melebihi durasi kontrak 20 tahun.

Pihak Sungrow yang dihadiri oleh Baggio mengatakan, ini merupakan kerja sama pertama internasional yang dilakukan Sungrow di Indonesia. Sungrow merupakan perusahaan swasta berbasis di Hefei China dengan pengalaman yang telah teruji.

Baggio menyebut, kerja sama ini merupakan kesempatan dari Sungrow untuk terus berkembang melihat potensi lainnya di Indonesia pada masa depan.

Baca Juga: Tak Kunjung Menggelar Lelang, Proyek Pembangkit EBT Jalan di Tempat

Sungrow tertarik untuk mengikuti tender karena melihat peluang pasar yang sangat besar di sektor energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia dengan proyek PLTS apung yang memanfaatkan waduk dan pantai yang memiliki perkiraan potensi pengembangan mencapai 1,5 gigawatt (GW).

Sementara itu, Hamza berujar, pihaknya akan berusaha mencapai target perusahaan di bidang PLTS sebesar 100 MW tahun ini walaupun harus menghadapi tantangan pelambatan ekonomi yang sangat signifikan dikarenakan situasi pandemi Covid-19. SESM sendiri akan mendapatkan kontrak pemasangan PLTS sebesar 5 MW di atap galangan kapal di Batam.

Zulfian menambahkan, SESM akan terus berkomitmen mengembangkan PLTS baik di lokasi perairan seperti PLTS terapung maupun PLTS yang memanfaatkan lokasi bekas lahan tambang dan atap bangunan.

Baca Juga: PLN sudah dapatkan pemenang lelang PLTS Bali Barat dan Bali Timur di tahun lalu

SESM juga sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa perusahaan tambang dan pemerintah pusat. Diharapkan target PLTS dengan kapasitas 100 MW akan bisa dicapai di tahun 2020. Hal ini akan sangat mendorong pencapaian bauran energi nasional dan juga mengurangi emisi karbon yang sangat besar nantinya.

Sebagai informasi, SESM sebelumnya sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit dari Sumatera Selatan pada tanggal 27 Februari 2020 lalu di Jakarta.

Kerja sama ini untuk pengadaan listrik bagi kebutuhan perkebunan di mana SESM sebagai pihak yang membangun PLTS Musi Green Hybrid 10,5 MW dan mengoperasikannya selama 20 tahun.

Baca Juga: Bauran pembangkit EBT masih 14%, begini strategi PLN untuk meningkatkannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati