JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan bekerjasama dengan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk untuk membangun PLTU mulut tambang di Bangko Tengah, Sumatera Selatan. Deputi Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi, Sahala Lumban Gaol bilang, proyek PLTU ini masih dalam proses. Nantinya, Bukit Asam akan menjual listrik ke PT PLN. “Bukit Asam akan menjual batubara kalori rendah dengan menggandeng investor asal China (China Huadian Corp) untuk membangun PLTU Mulut Tambang dengan kapasitas 4 x 600 MW,” kata Sahala.Asal tahu saja, PLN akan segera menggelar tender untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang di beberapa lokasi di wilayah Kalimantan untuk mengatasi defisit listrik di wilayah tersebut. Kapasitas pembangkit tersebut 2.000 megawatt (MW).Sayangnya, PLN belum bisa menyebutkan berapa besar investasi proyek itu. Namun sekedar pembanding, PLN menghitung, untuk pembangunan tujuh pembangkit mulut tambang di Riau dan Sumatera yang juga memiliki kapasitas 2.000 MW, diperlukan investasi sekitar Rp 20 triliun. Tender pembangkit mulut tambang di Riau dan Sumatera tersebut telah dibuka Maret lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bangun PLTU di Kalimantan, PLN Gandeng PTBA
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan bekerjasama dengan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk untuk membangun PLTU mulut tambang di Bangko Tengah, Sumatera Selatan. Deputi Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi, Sahala Lumban Gaol bilang, proyek PLTU ini masih dalam proses. Nantinya, Bukit Asam akan menjual listrik ke PT PLN. “Bukit Asam akan menjual batubara kalori rendah dengan menggandeng investor asal China (China Huadian Corp) untuk membangun PLTU Mulut Tambang dengan kapasitas 4 x 600 MW,” kata Sahala.Asal tahu saja, PLN akan segera menggelar tender untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang di beberapa lokasi di wilayah Kalimantan untuk mengatasi defisit listrik di wilayah tersebut. Kapasitas pembangkit tersebut 2.000 megawatt (MW).Sayangnya, PLN belum bisa menyebutkan berapa besar investasi proyek itu. Namun sekedar pembanding, PLN menghitung, untuk pembangunan tujuh pembangkit mulut tambang di Riau dan Sumatera yang juga memiliki kapasitas 2.000 MW, diperlukan investasi sekitar Rp 20 triliun. Tender pembangkit mulut tambang di Riau dan Sumatera tersebut telah dibuka Maret lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News