JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mulai menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel-5. Perusahaan yang dikendalikan Grup Sinarmas itu sedang menyelesaikan kontrak pembelian mesin untuk proyek PLTU mulut tambang milik PLN tersebut. DSSA berencana membeli mesin dari perusahaan asal China. Perusahaan tambang itu beralasan, mesin-mesin dari China lebih kompetitif, baik dari sisi harga maupun dari sisi kualitas. DSSA memperkirakan pembelian mesin tersebut akan menelan dana berkisar US$ 280 juta-US$ 320 juta. Jumlah ini setara 70%-80% dari total investasi proyek PLTU Sumsel-5 yang senilai US$ 400 juta. "Kami berharap kontrak pembelian bisa rampung di akhir tahun ini," kata Hermawan Tarjono, Sekretaris Perusahaan DSSA ke KONTAN, Selasa (29/11).
Bangun PLTU, DSSA beli mesin US$ 280 juta - US$ 320 juta
JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mulai menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel-5. Perusahaan yang dikendalikan Grup Sinarmas itu sedang menyelesaikan kontrak pembelian mesin untuk proyek PLTU mulut tambang milik PLN tersebut. DSSA berencana membeli mesin dari perusahaan asal China. Perusahaan tambang itu beralasan, mesin-mesin dari China lebih kompetitif, baik dari sisi harga maupun dari sisi kualitas. DSSA memperkirakan pembelian mesin tersebut akan menelan dana berkisar US$ 280 juta-US$ 320 juta. Jumlah ini setara 70%-80% dari total investasi proyek PLTU Sumsel-5 yang senilai US$ 400 juta. "Kami berharap kontrak pembelian bisa rampung di akhir tahun ini," kata Hermawan Tarjono, Sekretaris Perusahaan DSSA ke KONTAN, Selasa (29/11).