Bangun PLTU, Toba Bara lewat anak usahanya raih pinjaman bank hingga US$ 157,98 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) melalui anak usahanya yang bergerak di industri pembangkit listrik yakni PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) mendapatkan lampu hijau untuk meraih pinjaman bank hingga US$ 157,98 juta.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/2), MCL yang merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan kapasitas 2x50 mega watt telah mengajukan permohonan pencairan pinjaman atas fasilitas kredit oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

"Jumlah pinjaman sampai dengan US$ 157,98 juta dengan jangka waktu sampai dengan 21 Desember 2030," tulis Direktur Utama PT Toba Bara Sejahtra Tbk Justarina Naiborhu dalam keterbukaan informasi BEI.


Tujuan penggunaan dana pinjaman tersebut adalah untuk pembangunan PLTU di Minahasa, Sulawesi Utara.

Sekadar informasi, saat ini TOBA memiliki dua PLTU yang masih dalam proses pembangunan yakni proyek listrik Sulbagut I yang berlokasi di Gorontalo Utara dan PLTU Sulut III.

Untuk PLTU Sulbagut berkapasitas 2x50 mega watt (mw) dengan komposisi kepemilikikan 60% PT Toba Bara Sejahtra, 20% PT Toba Sejahtera dan 20% Shanghai Electric Power Construction. Nilai proyek PLTU ini sekitar US$ 210 juta-US$ 220 juta dan diharapkan dapat tampung di kuartal III-2020.

Sedangkan untuk PLTU Sulut III berkapasitas 2x50 mw dengan kepemilikan 90% PT Toba Bara Sejahtra kemudian 10% Sinohydro Corporation Limited. Nilai proyek sebesar US$ 205 juta-US$ 210 juta. Diharapkan selesai pada April 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi