Bangun Pusat Riset dan Inovasi Terbesar, Pertamina Ekspansif Garap Bisnis Pelumas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Lubricants (PTPL) meresmikan pusat riset dan inovasi pelumas seluas 12.500 m² di Plumpang, Jakarta Utara pada Selasa (30/5).

Direktur Utama PTPL Werry Prayogi mengatakan, fasilitas bernama Lubricants Technology Center (LTC) yang disebut-sebut sebagai pusat riset dan inovasi pelumas terbesar di Indonesia tersebut dirancang untuk membantu PTPL beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi di industri pelumas.

“LTC ini adalah bagian dari upaya kami jadi pelaku bisnis oli di pasar Indonesia dan juga internasional. Alhamdulillah kami sampai hari ini kami masih menjadi market leader di bisnis ini di Indonesia,” ujarnya dalam acara peresmian LTC, Selasa (30/5).


LTC menggabungkan kegiatan riset pengembangan produk serta layanan purna jual. Di dalamnya, terdapat Laboratorium Riset dan Pengembangan Produk untuk mendukung riset terapan pemilihan teknologi aditif dan formulasi produk pelumas dan specialties chemicals.

Fasilitasnya, ada Laboratorium Oil Clinic untuk melakukan oil analysis dan monitoring yang komprehensif didukung technical support berpengalaman. Selain itu, ada pula Integrated Lubrication Management Academy (ILMA) dengan fasilitas edukasi dan pelatihan pelanggan.

Baca Juga: Pertamina Teken Kontrak Kerja Sama Pengelolaan WK Peri Mahakam dan WK East Natuna

Bukan tanpa alasan Pertamina menggelontorkan uang untuk membangun LTC. PTPL optimistis pasar pelumas di dalam negeri bisa bertumbuh dengan rata-rata kenaikan 3% selama periode 2021-2026. Optimisme tersebut di antaranya berdasar pada tingginya jumlah penduduk dan kendaraan di Indonesia serta regulasi yang menurut PTPL mendukung industri pelumas.

Selain itu, PTPL juga menyimpan agenda untuk mengembangkan pasar ekspor di mancanegara.

“Visi kami ke depan kami akan mengembangkan saya kami untuk berbisnis di luar Indonesia. Prioritas jangka pendeknya adalah di Indocina dan Australia,” kata Werry.

Werry memastikan, kegiatan Laboratorium di LTC mengikuti standar internasional American Society for Testing & Materials (ASTM).

"Selain itu, kedua laboratorium di LTC sudah bersertifikat ISO 17025:2017 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN)," imbuhnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari