KONTAN.CO.ID - TOKYO. Tsukasa Akimoto, anggota Partai Demokrat Liberal Jepang ditangkap oleh pihak berwajib atas tuduhan menerima suap dari perusahaan yang ingin membangun kasino di Jepang.

Dilansir dari Reuters, Akimoto diduga menerima 3 juta yen atau setara US$ 27.500 dalam bentuk tunai dari tiga tersangka. Adapun, tiga tersangka yang ditangkap dilaporkan berulang kali membantah melakukan kesalahan.

Baca Juga: Malam Natal kelabu di Hong Kong: Bentrokan pecah, polisi tembakkan gas air mata

Frekuensi Transaksi BCA UMKM Fest 2025 Melejit, Buktikan Optimisme di Indonesia

Penangkapan Akimoto secara tidak langsung makin memperkuat ketidaksetujuan masyarakat atas pembangunan kasino yang dicanangkan pemerintah. Di sisi lain, pemerintah Jepang menilai keberadaan kasino dapat dijadikan sebagai salah satu bagian wisata terpadu, yang mencakup pusat perbelanjaan dan hotel.

Langkah pembangunan kasino yang ditentang tersebut, ditargetkan rampung pada 2020 mendatang dan diproyeksi mampu mendongkrak perekonomian lokal, pariwisata, serta pendapatan pajak.

"Penangkapan Akimoto mengguncang program kebijakan resor terpadu pemerintah. Jika seorang wakil menteri di Kabinet menyalahgunakan posisinya untuk mendapatkan uang dari program kasino, itu keterlaluan," ujar Kazuhiro Haraguchi, kepala urusan parlemen dari Partai Demokrat Untuk Rakyat kepada Kyodo News, Rabu (25/12).

Sebagai informasi, berdasarkan jajak pendapat yang dilangsungkan pada Oktober lalu, oleh Kantor Berita Jiji, disebutkan sebesar 57,9% masyarakat tidak mendukung program resor terpadu. Sisanya, sebanyak 26,6% mendukung rencana resor terpadu pemerintah.