JAKARTA. Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perum Perumnas) akan membangun 5.000 rusun hak milik (rusunami) di tiga stasiun kereta Jabodetabek yakni stasiun Bogor, Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina. Total perkiraan investasi sementara untuk mengembangkan proyek ini diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. Perusahaan pelat merah ini terinspirasi dengan negara-negara maju yang padat penduduknya seperti Hongkong dalam rencana pengembangan proyek tersebut. Konsep Transit Oriented Development (TOD) di negara tersebut akan diterapkan di Jakarta dan sekitarnya yang kondisi lalu lintasnya sudah semakin padat. Perumnas akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pemilik lahan ketiga stasiun tersebut dalam mengembangkan hunian ini. Keduanya telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dalam rangka pengembangan kawasan yang terintegrasi berbasis TOD pada Senin (19/12).
Bangun rusun di stasiun KRL butuh Rp 2 triliun
JAKARTA. Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perum Perumnas) akan membangun 5.000 rusun hak milik (rusunami) di tiga stasiun kereta Jabodetabek yakni stasiun Bogor, Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina. Total perkiraan investasi sementara untuk mengembangkan proyek ini diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. Perusahaan pelat merah ini terinspirasi dengan negara-negara maju yang padat penduduknya seperti Hongkong dalam rencana pengembangan proyek tersebut. Konsep Transit Oriented Development (TOD) di negara tersebut akan diterapkan di Jakarta dan sekitarnya yang kondisi lalu lintasnya sudah semakin padat. Perumnas akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pemilik lahan ketiga stasiun tersebut dalam mengembangkan hunian ini. Keduanya telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dalam rangka pengembangan kawasan yang terintegrasi berbasis TOD pada Senin (19/12).