KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) bersama anak usahanya, PT PP Infrastruktur (PP Infra) menyelenggarakan seremoni groundbreaking pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar pada Kamis (19/11). 

Seremoni groundbreaking yang berlangsung di Hotel Pangerang, Pekanbaru, Riau ditandai dengan penekanan tombol bersama di layar.

Pembangunan SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar merupakan proyek PT PP Tirta Riau, yakni Badan Usaha Kerjasama (BUK) yang dibentuk oleh Konsorsium PPMV. Anggota konsorsium tersebut adalah PT PP (Persero) Tbk, PT PP Infrastruktur, Maynilad Water Services Inc, dan PT Varsha Zamindo Lestari.

Direktur Utama PP Infra Didik Mardiyanto mengatakan, pembangunan SPAM ini seluruhnya bakal menggunakan dana belanja modal PT PP Tirta Riau. "Total nilai investasi yang akan digelontorkan oleh PT PP Tirta Riau adalah sebesar Rp 2 triliun," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (20/11).

Baca Juga: PTPP raih kontrak baru Rp 12,57 triliun per Oktober 2020, didominasi proyek BUMN

Setelah beroperasi nanti, SPAM tersebut akan melayani lebih dari 624.000 jiwa atau sekitar 102.000 sambungan rumah di lima kecamatan, yaitu Tampan, Bukit Raya, Marpoyan Damai, Siak Hulu, dan Tambang. Dengan begitu, terjadi peningkatan cakupan layanan dari 0% menjadi 55% di area tersebut.

SPAM ini memiliki kapasitas 1.000 liter per detik (lpd) dengan sumber air baku berasal dari Sungai Kampar. Pelayanannya akan dikelola oleh PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru, PDAM Tirta Kampar Kabupaten Kampar, dan PT Sarana Pembangunan Riau. Kerja sama ini bakal berlangsung selama 30 tahun.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto mengatakan, SPAM Lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar akan melayani kebutuhan pelanggan rumah tangga maupun non-rumah tangga yang memiliki output standard kualitas air minum sampai di pelanggan dengan pelayanan 24 jam per hari. 

"Pembangunan SPAM akan dimulai pada awal tahun 2021 dan diharapkan air minum akan mengalir sampai di rumah pelanggan secara bertahap mulai tahun 2022,” pungkas Agus.

Selanjutnya: Kontrak baru masih 49,24% dari target, PTPP hitung sisa tender tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari