JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mengalokasikan dana sebesar US$ 250 juta pada tahun 2011 untuk membangun receiving terminal liquefied natural gas (LNG) di Belawan, Provinsi Sumatera Utara. Dana ini akan diambil dari dana internal kas perusahaan dan pinjaman bank. Sayangnya, Direktur Keuangan PGN Riza Pahlevi Tabrani tidak memerinci hal ini. Indonesia merupakan eksportir LNG terbesar di dunia setelah Qatar dan Malaysia. Indonesia berencana meningkatkan investasi infrastrukturnya untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional. Terminal Belawan akan mendapatkan pengiriman LNG dari lapanggan Tangguh di Papua.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bangun terminal di Belawan, PGN alokasikan US$ 250 juta
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mengalokasikan dana sebesar US$ 250 juta pada tahun 2011 untuk membangun receiving terminal liquefied natural gas (LNG) di Belawan, Provinsi Sumatera Utara. Dana ini akan diambil dari dana internal kas perusahaan dan pinjaman bank. Sayangnya, Direktur Keuangan PGN Riza Pahlevi Tabrani tidak memerinci hal ini. Indonesia merupakan eksportir LNG terbesar di dunia setelah Qatar dan Malaysia. Indonesia berencana meningkatkan investasi infrastrukturnya untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional. Terminal Belawan akan mendapatkan pengiriman LNG dari lapanggan Tangguh di Papua.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
