JAKARTA. Perusahaan perkebunan pelat merah, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII akan menggandeng tiga BUMN lainnya untuk membangun 3 pabrik. Ketiga pabrik pupuk tersebut terdiri dari pabrik biodiesel, pabrik pupuk organik dan pabrik pupuk bioethanol. "Kerjasama ini sebagai alternatif investasi karena batalnya proses IPO," kata Direktur Utama PTPN VII, Andi Punoko. Andi menyebutkan, pembangunan ketiga pabrik tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun. PTPN VII menggandeng PTPN III, PTPN IV, dan Pabrik Pupuk Sriwijaya (Pusri). Namun, khusus untuk pembangunan pabrik bioetanol, dia akan menggandeng pemerintah Jepang. Sedangkan PTPN VII akan menyediakan lahan dan memasok bahan baku dalam pembangunan pabrik pupuk organik. "Proyek akan mulai pada tahun depan, biodiesel yang berbasis sawit. Untuk pembangunan butuh waktu sekitar 18 bulan untuk beroperasi," lanjut Andi.
Bangun Tiga Pabrik, PTPN VII Gandeng BUMN Lain
JAKARTA. Perusahaan perkebunan pelat merah, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII akan menggandeng tiga BUMN lainnya untuk membangun 3 pabrik. Ketiga pabrik pupuk tersebut terdiri dari pabrik biodiesel, pabrik pupuk organik dan pabrik pupuk bioethanol. "Kerjasama ini sebagai alternatif investasi karena batalnya proses IPO," kata Direktur Utama PTPN VII, Andi Punoko. Andi menyebutkan, pembangunan ketiga pabrik tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun. PTPN VII menggandeng PTPN III, PTPN IV, dan Pabrik Pupuk Sriwijaya (Pusri). Namun, khusus untuk pembangunan pabrik bioetanol, dia akan menggandeng pemerintah Jepang. Sedangkan PTPN VII akan menyediakan lahan dan memasok bahan baku dalam pembangunan pabrik pupuk organik. "Proyek akan mulai pada tahun depan, biodiesel yang berbasis sawit. Untuk pembangunan butuh waktu sekitar 18 bulan untuk beroperasi," lanjut Andi.