NUSA DUA. PT Jasa Marga selaku perwakilan Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pembangunan jalan tol dengan sejumlah perusahaan swasta asing dari 3 negara Asia, yakni Jepang, Korea, dan Malaysia. Perusahaan swasta tersebut adalah West Nippon Expressway Company Limited dan Japan Expressway International Company Limited dari Jepang, POSCO Engineering & Construction dari Korea, serta CMS Works International Limited dari Malaysia. Wakil Menteri Pekerjaan Umum sekaligus Presiden Road Engineering Association of Asia and Australasia (REAAA) Ahmad Hermanto Dardak menyambut baik nota kesepahaman tersebut. "MoU bisa mempercepat perkembangan jalan tol di Indonesia," ujarnya di sela acara Seminar Road Sustainability & Green Technology yang diselenggarakan atas kerja sama Permanent International Association of Road Congresses (PIARC) dan REAAA, Nusa Dua, Bali, Rabu (23/4). Hermanto enilai, sebagai salah satu negara pencetus REAAA, Indonesia harus meningkatkan kerja sama dalam pembangunan jalan dengan negara anggota lainnya, yakni Australia, Brunei, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan dan Thailand. Direktur Jasa Marga Adityawarman menyebutkan, ketiga negara tersebut menjadi mitra strategis dalam mengembangkan jalan.
Bangun tol, Jasa Marga teken MoU dengan 3 negara
NUSA DUA. PT Jasa Marga selaku perwakilan Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pembangunan jalan tol dengan sejumlah perusahaan swasta asing dari 3 negara Asia, yakni Jepang, Korea, dan Malaysia. Perusahaan swasta tersebut adalah West Nippon Expressway Company Limited dan Japan Expressway International Company Limited dari Jepang, POSCO Engineering & Construction dari Korea, serta CMS Works International Limited dari Malaysia. Wakil Menteri Pekerjaan Umum sekaligus Presiden Road Engineering Association of Asia and Australasia (REAAA) Ahmad Hermanto Dardak menyambut baik nota kesepahaman tersebut. "MoU bisa mempercepat perkembangan jalan tol di Indonesia," ujarnya di sela acara Seminar Road Sustainability & Green Technology yang diselenggarakan atas kerja sama Permanent International Association of Road Congresses (PIARC) dan REAAA, Nusa Dua, Bali, Rabu (23/4). Hermanto enilai, sebagai salah satu negara pencetus REAAA, Indonesia harus meningkatkan kerja sama dalam pembangunan jalan dengan negara anggota lainnya, yakni Australia, Brunei, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan dan Thailand. Direktur Jasa Marga Adityawarman menyebutkan, ketiga negara tersebut menjadi mitra strategis dalam mengembangkan jalan.