Bangun UMKM, Hibank Kerjasama Dengan SSPACE BANGUN UMKM INDONESIA



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), PT Bank Hibank Indonesia bekerjasama dengan PT Era Media Sejahtera Tbk (SSPACE) sebagai perusahaan periklanan yang mendukung berbagai industri seperti Fast Moving Consumer Goods (FMCG) hingga industri perfilman.

Dalam kesepakatan tersebut, SSPACE turut mendukung Hibank dalam penyediaan layanan perbankan yang bertujuan memberdayakan serta memajukan pelaku UMKM di Indonesia, melalui dukungan aktivitas operasional dan pengembangan pemasaran. Hibank mempunyai target mendukung 1 juta pelaku UMKM di tahun 2024.

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama hibank, Jenny Wiriyanto mengatakan, Hibank merupakan bank digital yang memiliki visi menjadi bank UMKM unggulan di Indonesia. Hibank berkomitmen menjadi mitra dalam menghubungkan pelaku UMKM dengan penyedia-penyedia solusi dan layanan yang dibutuhkan UMKM melalui pembentukan dan pemberdayaan ekosistem, sehingga dapat membantu menjawab tantangan dalam pengembangan usaha UMKM.


Baca Juga: LAR Perbankan Berpotensi Meningkat, Ini Penyebabnya

"Hal inilah yang mendorong hibank untuk memperkenalkan peran hibank sebagai orkestrator ekosistem UMKM Indonesia dengan menggandeng SSPACE dalam pemanfaatan ekosistem periklanan yang dimiliki SSPACE," katanya dari rilis yang diterima KONTAN, Selasa (5/3).

Direktur utama SSPACE, Vicktor Aritonang juga mengungkapkan, inventori media SSPACE yang saat ini telah menjangkau 38 provinsi di Indonesia dan menyentuh berbagai macam kalangan dapat membantu hibank dalam mengakuisisi user dan mencapai target pada tahun 2024 ini, serta membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian negara kedepannya.

Seperti diketahui, UMKM sendiri merupakan pilar ekonomi bangsa yang berkontribusi besar terhadap GDP Nasional yaitu sekitar 66%, serta menyerap hampir 99% tenaga kerja di Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya, UMKM di Indonesia menghadapi berbagai macam tantangan mulai dari pemasaran usaha, proses transaksi, hingga pengelolaan cash flow.

Puncaknya, tantangan penguatan kinerja UMKM masih berkutat di rendahnya inklusi keuangan pada segmen tersebut, atau masih belum memiliki akses ke layanan perbankan yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nina Dwiantika