Bangunan liar depan Stadion Lebak Bulus diratakan



JAKARTA. Bangunan liar yang berdiri di sepanjang jalan di samping Stadion Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (29/12), dirubuhkan oleh ratusan petugas gabungan. Sekitar 23 bangunan semi permanen yang ditempati 23 keluarga tersebut kini rata dengan tanah.

Pada pukul 07.00 petugas gabungan yang terdiri dari unsur Satuan Polisi Pamong Praja, TNI dan Polri bergabung mengawal penggusuran ini. Para petugas yang diterjunkan itu mengantisipasi potensi penolakan yang dapat muncul dari para pemilik lapak yang digusur.

Satu alat berat berupa beko dan 10 truk dari dinas kebersihan dikerahkan untuk membersihkan sisa puing bangunan. Para pemilik lapak terlihat pasrah dengan penggusuran ini. Mereka adalah penghuni liar yang menempati lahan seluas 31.000 meter persegi. Penertiban ini merupakan bagian dari proyek pengerjaan Mass Rapid Transit (MRT).


"Ini penertiban lahan di tanah milik Pemda di Stadion Lebak Bulus. Lahan ini nantinya untuk kegiatan pembangunan MRT," kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Djoko, di lokasi, Senin pagi.

Tri melanjutkan, bangunan yang dirubuhkan adalah lapak liar yang dijadikan berbagai tempat usaha oleh warga, misalnya untuk tempat berjualan dan rumah makan. Tanah tersebut, lanjutnya, memang sudah diprogramkan sekitar tahun empat tahun lalu untuk dibebaskan.

Surat peringatan dan sosialisasi kepada warga yang menempati lahan milik Pemprov DKI itu menurutnya sudah dilakukan. "Dari 2010 program pembebasan tanahnya. Nah ini yang sudah jelas lahan punya pemda. Jadi kita tertibkan," ujar Tri.

Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santosa mengatakan, sekitar 300 personel gabungan terlibat dalam penertiban ini. Ia mengatakan, di atas lahan yang ditertibkan itu, akan dibangun fasilitas MRT. "Nanti akan dibangun Dipo MRT," ujarnya.

Pihaknya menargetkan penertiban ini dapat selesai pada hari ini. Rencananya, puing-puing bangunan akan dibuang di tempat pembuangan sampah akhir di Bantar Gebang. (Robertus Belarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie