MANADO. Banjir bandang yang terjadi di Manado, Sulawesi Utara, dan telah menelan korban tewas 16 orang seakan tak pandang bulu. Luapan air juga merendam kawasan perumahan elite, Citraland Manado.Padahal, Citraland Manado merupakan kawasan perumahan yang diklaim telah menerapkan kaidah-kaidah pembangunan pro lingkungan. Namun, tetap saja, perumahan seluas 100 hektar yang terdiri atas 11 klaster tersebut tak bebas banjir. Banjir di perumahan ini, bukan kali ini saja terjadi. Dua tahun lalu, banjir juga menyambangi perumahan ini. Menurut catatan Kompas.com, klaster Westminster Park merupakan kawasan yang terpapar air paling parah. Setahun kemudian, tepatnya pertengahan Februari 2012, tak hanya banjir yang terjadi, melainkan juga disertai tanah longsor di sekitar kawasan Eden Bridge. Tahun ini, banjir juga tak absen, bahkan kondisinya lebih parah, akibat jebolnya jembatan yang melintasi perumahan tersebut pada Rabu (15/1/2014).Direktur PT Ciputra Development Tbk, Tulus Santoso, menjelaskan, bencana banjir dan longsor yang merendam Citraland CItraland, akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi dan juga luapan air sungai (air bah)."Luapan air sungai tersebut datangnya tiba-tiba dan menggerus jembatan di atasnya. Akibatnya meluber ke dalam kawasan perumahan," jelas Tulus kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2014). Lebih lanjut Tulus memaparkan, terdapat dua klaster di pinggir aliran sungai yang terdampak paling signifikan. Meski tidak ada alokasi dana khusus untuk menangani banjir tahun ini, namun pihaknya mengakui sudah melakukan penanganan maksimal."Begitu kejadian, kami langsung menurunkan tim pengendali di lapangan. Kami evakuasi warga di sekitar aliran sungai dan melakukan perbaikan teknis segera," aku Tulus.Ciputra Development, kata Tulus, membangun Citraland Manado sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan. Sekitar 40 persen dari total area, didedikasikan sebagai fasilitas penunjang dan ruang terbuka hijau. Sebagian besar lagi, 60 persen dikembangkan menjadi properti perumahan dan komersial.Sejak dibangun pada 2003, harga properti Citraland Manado telah menembus angka Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar per unit. (Hilda B Alexander)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Banjir Bandang Datangi Perumahan Citraland Manado
MANADO. Banjir bandang yang terjadi di Manado, Sulawesi Utara, dan telah menelan korban tewas 16 orang seakan tak pandang bulu. Luapan air juga merendam kawasan perumahan elite, Citraland Manado.Padahal, Citraland Manado merupakan kawasan perumahan yang diklaim telah menerapkan kaidah-kaidah pembangunan pro lingkungan. Namun, tetap saja, perumahan seluas 100 hektar yang terdiri atas 11 klaster tersebut tak bebas banjir. Banjir di perumahan ini, bukan kali ini saja terjadi. Dua tahun lalu, banjir juga menyambangi perumahan ini. Menurut catatan Kompas.com, klaster Westminster Park merupakan kawasan yang terpapar air paling parah. Setahun kemudian, tepatnya pertengahan Februari 2012, tak hanya banjir yang terjadi, melainkan juga disertai tanah longsor di sekitar kawasan Eden Bridge. Tahun ini, banjir juga tak absen, bahkan kondisinya lebih parah, akibat jebolnya jembatan yang melintasi perumahan tersebut pada Rabu (15/1/2014).Direktur PT Ciputra Development Tbk, Tulus Santoso, menjelaskan, bencana banjir dan longsor yang merendam Citraland CItraland, akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi dan juga luapan air sungai (air bah)."Luapan air sungai tersebut datangnya tiba-tiba dan menggerus jembatan di atasnya. Akibatnya meluber ke dalam kawasan perumahan," jelas Tulus kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2014). Lebih lanjut Tulus memaparkan, terdapat dua klaster di pinggir aliran sungai yang terdampak paling signifikan. Meski tidak ada alokasi dana khusus untuk menangani banjir tahun ini, namun pihaknya mengakui sudah melakukan penanganan maksimal."Begitu kejadian, kami langsung menurunkan tim pengendali di lapangan. Kami evakuasi warga di sekitar aliran sungai dan melakukan perbaikan teknis segera," aku Tulus.Ciputra Development, kata Tulus, membangun Citraland Manado sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan. Sekitar 40 persen dari total area, didedikasikan sebagai fasilitas penunjang dan ruang terbuka hijau. Sebagian besar lagi, 60 persen dikembangkan menjadi properti perumahan dan komersial.Sejak dibangun pada 2003, harga properti Citraland Manado telah menembus angka Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar per unit. (Hilda B Alexander)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News