Banjir Bandang Melanda Inggris: Sekolah Ditutup, Transportasi Terganggu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir besar akibat hujan deras yang melanda Inggris pada Senin, 23 September 2024, menyebabkan penutupan sekolah, gangguan layanan kereta api, dan peringatan cuaca ekstrem dari Badan Lingkungan serta Kantor Meteorologi Inggris.

Dampak Banjir di Sekolah dan Transportasi Publik

Banjir yang terjadi setelah curah hujan setara dua minggu dalam satu jam ini berdampak serius di beberapa wilayah, terutama di bagian selatan dan tengah Inggris. Daerah-daerah seperti Oxford, Bristol, dan Northampton berada di bawah peringatan cuaca amber hingga pukul 21.00 waktu setempat.

Sekolah-sekolah di Oxfordshire, Bedfordshire, Warwickshire, dan Hertfordshire terpaksa ditutup, sementara beberapa rute kereta mengalami gangguan yang signifikan.


Southeastern Railway melaporkan bahwa layanan yang berjalan dari Hastings, East Sussex, menuju London sangat terbatas karena jalur kereta api di Wadhurst terendam air. Selain itu, sejumlah layanan kereta lainnya, termasuk Great Northern, Gatwick Express, Southern, dan Thameslink, juga mengalami gangguan terkait cuaca.

Baca Juga: Badai Dahsyat Melanda Eropa Tengah: Italia Menerima Peringatan Banjir dan Hujan Lebat

Di London, beberapa jalur kereta bawah tanah seperti Bakerloo Line, District Line, Metropolitan Line, dan Piccadilly Line terhenti di beberapa titik akibat banjir. Selain itu, layanan London Overground antara South Acton dan Richmond, serta antara Euston dan Watford Junction, juga terhenti.

Pertandingan sepak bola Carabo Cup antara AFC Wimbledon dan Newcastle yang dijadwalkan pada Selasa terpaksa ditunda karena banjir di stadion Wimbledon.

Peringatan Cuaca dan Respon Layanan Darurat

Badan Lingkungan Inggris mengeluarkan peringatan terkait hujan lebat dan badai petir yang diperkirakan dapat mengganggu perjalanan dan menyebabkan banjir di properti di seluruh negeri.

Kantor Meteorologi meminta masyarakat untuk menghindari perjalanan menggunakan mobil di jalan yang berpotensi berbahaya dan tidak mengemudi, berenang, atau berjalan melalui air banjir.

Mereka juga menyarankan agar mereka yang tinggal di zona risiko banjir memarkir kendaraan di tempat yang lebih aman, menyimpan barang-barang berharga di tempat yang tinggi, serta memastikan ponsel terisi daya penuh.

Layanan Pemadam Kebakaran London melaporkan bahwa mereka menerima sekitar 350 panggilan darurat terkait banjir di berbagai wilayah kota, termasuk Ruislip, Uxbridge, Wimbledon, dan Carshalton.

Baca Juga: Eropa Tengah Siaga Hadapi Banjir Susulan, Korban Jiwa Meningkat

Tim pemadam kebakaran membantu menyelamatkan orang yang terjebak di mobil, mengevakuasi warga dari rumah mereka, serta merespon banjir di stasiun bawah tanah, jalan raya, tempat tinggal, dan properti komersial.

Luapan Sungai dan Banjir di Daerah Pedesaan

Di beberapa bagian Inggris, air sungai meluap hingga merendam lahan pertanian dan pemukiman. Di pagi hari, bagian tepi pasang sungai Thames meluap di London Barat, menambah volume air yang sudah menggenangi beberapa daerah.

Di Warwickshire, hujan deras menyebabkan sungai Anker meluap dan merendam lahan pertanian, sehingga beberapa hewan ternak seperti sapi dan kambing terjebak di area yang terendam air.

Di Bedfordshire, banjir juga mengakibatkan gangguan perjalanan menuju Bandara Luton pada Minggu, dengan beberapa video di media sosial menunjukkan adanya puing-puing yang terbang karena diduga diterpa angin kencang. Polisi Bedfordshire menutup sejumlah jalan utama, termasuk Dunstable High Street, setelah banjir besar terjadi pada Minggu malam.

Kerusakan Properti dan Upaya Penanggulangan

Di beberapa daerah perkotaan, banjir menyebabkan kerusakan signifikan pada properti komersial dan rumah tinggal. Di Dunstable, Bedfordshire, sebuah salon rambut melaporkan bahwa mereka harus membersihkan lumpur akibat banjir yang mencapai lutut.

Pemilik salon tersebut mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama mereka menghadapi banjir, dan setiap kali terjadi, kerugian yang ditimbulkan sangat besar. Meskipun telah menyiapkan beberapa tindakan pencegahan, mereka tidak diizinkan memasang pintu penghalang banjir karena status bangunan mereka yang terdaftar sebagai bangunan bersejarah.

Baca Juga: Mobil Listrik Buatan China Terkena Bea Masuk Tinggi ke Uni Eropa

Cuaca Ekstrem: Peringatan Lebih Lanjut

Menurut Kepala Meteorologi Kantor Met, Steve Willington, curah hujan diperkirakan akan terus meningkat, terutama di wilayah yang berada di bawah peringatan amber.

Beberapa daerah diprediksi akan menerima antara 60 hingga 80mm hujan dalam satu hari, sementara beberapa tempat bisa menerima lebih dari 120mm, setara dengan curah hujan selama satu bulan di Inggris. Kondisi ini diperburuk oleh curah hujan tinggi di hari-hari sebelumnya, yang telah membuat tanah menjadi jenuh dan tidak mampu menyerap lebih banyak air.

Badan Lingkungan terus memantau situasi dan telah menyiapkan tim di lapangan untuk mendukung otoritas lokal dalam menangani banjir air permukaan.

Mereka menyarankan masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan hati-hati, mengikuti saran dari layanan darurat setempat, dan menghindari mengemudi melalui air banjir, yang sering kali lebih dalam dari yang terlihat. Hanya 30 cm air yang mengalir deras sudah cukup untuk mengapungkan mobil.

Editor: Handoyo .