Banjir Belitung, 83% listrik sudah pulih kembali



JAKARTA. General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Susiana Mutia mengatakan pada hari kedua pasca banjir PLN Wilayah Bangka Belitung berhasil pulihkan 83% pasokan listrik di Belitung Timur.

“Hingga Selasa (18/7), PLN berhasil pulihkan 484 gardu dari 556 unit gardu yang diamankan sebelumnya" jelasnya melalui siaran tertulis yang diterima KONTAN, Selasa (18/7).

Susi bilang, kondisi kelistrikan di Belitung Timur berangsur pulih. Saat ini sebanyak 23.340 pelanggan sudah menyala dengan beban sebesar 5,1 MW.


Adapun saat ini, masih ada 5.326 pelanggan lagi yang belum menyala. Sebelumnya dihari pertama pasca banjir, dalam kondisi jembatan yang terputus, PLN tetap berusaha memulihkan kondisi kelistrikan secara bertahap. Sebesar 35% listrik dapat dipulihkan dengan menyalakan 182 trafo dan 6.685 pelanggan dengan beban sebesar 1,6 MW.

"Estimasi penormalan paling lambat ada di daerah gantung dan ujung membalong yang diperkirakan baru bisa menyala satu hari ke depan. Dalam operasi penormalan ini listrik ini PLN menerjunkan 41 personel perbaikan yang terbagi dalam tiga Tim," ungkapnya.

Sesuai dengan SOP, kata Susi, PLN akan mengecek terlebih dahulu kondisi gardu, apakah aman bila dialiri listrik. Jika dari hasil pengecekan diperoleh data bahwa gardu tersebut dipastikan sudah aman, maka PLN dapat segera memberikan tegangan pada gardu-gardu dan penyulang-punyulang yang sebelumnya dipadamkan akibat terendam banjir.

"Personel kami bekerja 24 jam, mengecek keamanan warga apabila sudah aman listrik akan dinyalakan. Kendala yang dihadapi adalah belum adanya akses jalan menuju lokasi. Namun, kami mengupayakan agar anggota menggunakan perahu dan jalan kaki menuju lokasi di membalong tersebut," tambahnya.

PLN Menghimbau, demi alasan keselamatan warga diminta untuk segera mencabut listrik dari saklar MCB di kWh meter apabila air sudah mencapai sumber listrik (stop kontak). Setelah banjir surut, sebaiknya seluruh peralatan listrik dikeringkan terlebih dahulu dengan sempurna sebelum digunakan kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto