JAKARTA. Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di jalur pantai utara Jawa tak hanya merusak tanaman petani, tetapi juga membuat unggas mati. Di daerah pantai utara Jawa Tengah dan Jawa Barat misalnya, ratusan ribu unggas mati akibat banjir. Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) Ade M.Zulkarnaen menuturkan banjir di sejumlah wilayah seperti Pati, Pemalang, Tegal, Cirebon dan Indramayu membuat 325.000 ekor unggas mati dalam dua pekan terakhir. "Hampir 80% dari unggas mati adalah itik," kata Ade kepada KONTAN Rabu (5/2). Kematian itik ini berdampak pada produksi telur itik. Ade bilang, lantaran banyak itik mati, produksi itik di sentra produksi telur itik di Jawa Tengah dan Cirebon berkurang sekitar 182.000 butir per hari. Dalam kondisi normal, produksi itik di sentra produksi telur Jawa Tengah dan Cirebon mencapai 4 juta butir per hari. "Dari jumlah itu, sekitar 60% dipasok ke Jakarta dan sekitarnya," jelasnya.
Banjir Besar Picu Kematian Unggas
JAKARTA. Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di jalur pantai utara Jawa tak hanya merusak tanaman petani, tetapi juga membuat unggas mati. Di daerah pantai utara Jawa Tengah dan Jawa Barat misalnya, ratusan ribu unggas mati akibat banjir. Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) Ade M.Zulkarnaen menuturkan banjir di sejumlah wilayah seperti Pati, Pemalang, Tegal, Cirebon dan Indramayu membuat 325.000 ekor unggas mati dalam dua pekan terakhir. "Hampir 80% dari unggas mati adalah itik," kata Ade kepada KONTAN Rabu (5/2). Kematian itik ini berdampak pada produksi telur itik. Ade bilang, lantaran banyak itik mati, produksi itik di sentra produksi telur itik di Jawa Tengah dan Cirebon berkurang sekitar 182.000 butir per hari. Dalam kondisi normal, produksi itik di sentra produksi telur Jawa Tengah dan Cirebon mencapai 4 juta butir per hari. "Dari jumlah itu, sekitar 60% dipasok ke Jakarta dan sekitarnya," jelasnya.