Banjir, BI ramalkan inflasi Januari capai 1,1%



JAKARTA. Kondisi cuaca yang tidak menentu selama Januari sepertinya bakal mengerek inflasi Januari. Bank Indonesia (BI) memperkirakan akibat banjir, inflasi Januari bisa mencapai 1,1%.Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution bilang, sebelum terjadi banjir semula BI telah memperkirakan inflasi Januari sekitar 0,9%. Tapi, "Dengan adanya banjir (inflasi) bisa di atas 1%, mungkin 1,1%. Mudah-mudahan tidak sampai 1,2%," jelasnya, Senin (28/1).Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menuturkan hujan dan banjir akan berdampak pada biaya transportasi. Jika transportasi logistik terkena dampak, dia bilang bisa jadi inflasi bakal terpengaruh.Dalam perkiraan Agus, angka inflasi Januari bakal ada di kisaran batas atasnya. "Mungkin inflasi bisa mendekati 1%," ujar Agus beberapa waktu lalu. Makanya, ia bilang pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan berkoordinasi sehingga dampak inflasi ke ekonomi nasional bisa diminimalisir.Ekonom BII Juniman sepakat. Dia menuturkan, bencana banjir dan cuaca buruk yang melanda beberapa wilayah di tanah air memicu kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok khususnya bahan makanan. Sehingga, "Inflasi Januari kami perkirakan ada di kisaran 0,95%," ungkapnya.Jika menghitung secara tahunan, Juniman memperkirakan inflasi Januari akan sekitar 4,49%. Menurutnya, komoditas pendorong inflasi Januari antara lain beras, ikan segar, cabai merah, cabai rawit, telur ayam, daging ayam, dan daging sapi.Tak hanya itu, Juniman mengatakan, kenaikan inflasi Januari juga dipicu oleh naiknya upah minimum pekerja dan tarif tenaga listrik (TTL) yang mulai dieksekusi pada awal tahun ini.Sebelumnya, Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo menjelaskan meski ada beberapa harga komoditas yang mengalami kenaikan harga, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga.Salah satu komoditas yang bakal menarik turun inflasi antara lain minyak goreng sebagai imbas penurunan harga CPO. Nah, "Harga CPO yang turun harganya itu salah satu penyebab inflasi (Januari) masih aman di bawah 1%," ujar Sasmito beberapa waktu lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can